REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung MMA asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, jelas merasa sedih melihat sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov sudah sebulan ini terbaring di rumah sakit. Namun, The Eagle tidak ingin membiarkan dirinya larut dalam kesedihan. 

‘’Saya pikir sakitnya sang ayah telah membuat Khabib lebih termotivasi,’’ ujar Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz kepada ESPN seperti dikutip Essentiallysports.com, Rabu (10/6).

‘’Dia latihan setiap hari, dua kali sehari,’’ kata Ali. ‘’Khabib benar-benar sudah berada di kamp.’’

Abdulmanap dalam kondisi kritis sejak mengalami serangan jantung pada awal Mei lalu. Serangan jantungnya disebut-sebut dipicu oleh infeksi virus corona.

Lelaki berusia 57 tahun itu sempat mengalami koma, meski kini sudah siuman dan dalam kondisi stabil. Kabar terakhir menyebutkan Abdulmanap sudah bisa membuka matanya dan memberikan respon. Meski, secara umum kondisi kesehatannya masih kritis.

Ali mengaku sudah berbicara dengan Khabib terkait kondisi Abdulmanap. Ali menyarankan kepada Khabib untuk membuang jauh-jauh pikiran buruk terkait kondisi kesehatan ayahnya.

‘’Saya mengatakan kepadanya,’buang jauh pikiran tersebut, lakukan apa yang mesti kamu lakukan.’,’’ ujar Ali. ‘’Dia selalu berlatih. Dia benar-benar seniman MMA sejati.’’

Khabib akan ditantang Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 253 pada September mendatang. Dengan memegang rekor 28 kemenangan tanpa kekalahan, Khabib akan kembali bertarung mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan UFC.

Ali menyebut Khabib dan Gaethje sama-sama petarung MMA sejati. Karena itu, pecinta UFC akan sangat menantikan mereka bertarung di arena octagon.

‘’Mereka berdua adalah lelaki hebat dan mereka ingin bertarung. Ini merupakan pertarungan yang diimpikan,’’ katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika