Jumat 12 Jun 2020 22:03 WIB

Alasan Anas bin Malik Tunjuk Ibnu Sirin Mandikan Jenazahnya

Ibnu Sirin adalah salah satu tokoh tabiin terkemuka yang terkenal zuhud.

Red: Nashih Nashrullah
Ibnu Sirin adalah salah satu tokoh tabiin terkemuka yang terkenal zuhud. Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ibnu Sirin adalah salah satu tokoh tabiin terkemuka yang terkenal zuhud. Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad bin Sirin adalah salah satu tokoh tabiin terkemuka. Dia adalah sosok yang alim dan terkenal dengan kezuhudannya. Ibnu Sirin memiliki catatan sejarah yang dapat dibuktikan dan amat masyhur saat menghadapi penguasa Bani Umayyah dengan berani mengucapkan kebenaran dan ikhlash memberikan nasehat serta para pemimpin kaum Muslimin.  

Di antara contohnya, kisah Umar bin Hubairah al-Fazary, salah seorang tokoh besar Bani Umayyah dan penguasa Irak yang mengirimkan surat untuk mengundangnya berkunjung. Maka, dia pun datang menjumpainya bersama anak saudaranya.

Baca Juga

Sang penguasa pun menyambungnya dengan hangat, memberikan penghormatan untuk kedatangannya, meninggikan tempat duduknya serta menanyakannya seputar beberapa masalah agama, kemudian berkata kepadanya. "Bagaimana kondisi penduduk negerimu saat engkau meninggalkannya, wahai Abu Bakar?"

"Aku tinggalkan mereka dalam kondisi kezaliman merajalela terhadap mereka dan kamu lalai terhadap mereka," katanya. Karena ucapan ini, anak saudaranya memberikan isyarat dengan pundaknya. Lalu dia menoleh ke arahnya sembari berkata, "Engkau bukanlah orang yang kelak akan dipertanyakan tentang mereka tetapi akulah orang yang akan dipertanyakan itu. Ini adalah persaksian, siapa yang menyembunyikannya, maka hatinya berdosa."