REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar hingga kini belum memutuskan membuka kembali kegiatan pendidikan di sekolah, pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. Emil, demikian Gubernur ini akrab disapa, tidak ingin ada klaster baru Covid-19 yang terjadi dari kegiatan pendidikan.
"Pendidikan belum dibuka karena kita sedang mengukur agar tidak ada masalah, karena di Prancis, Korea Selatan, di Israel terjadi klaster (penyebaran kasus Covid-19) dari dunia pendidikan pada saat lockdown dibuka,” ujar Emil, di Bandung, Jumat (12/6).
Emil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar mengatakan Pemprov Jabar sangat berhati-hati dalam mengkaji pembukaan kembali kegiatan sekolah. Dia tidak ingin Jabar seperti negara-negara lain di dunia di mana terdapat banyak kasus Covid-19 berasal dari sekolah setelah pelonggaran dilakukan.
“Ini menjadi pelajaran, kami tidak ingin terburu-buru membuka institusi pendidikan,” katanya dalam silaturahmi bersama pengurus Muhammadiyah Jabar melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.