Sabtu 13 Jun 2020 01:11 WIB

Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia: Saya Rindu

Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia: Saya Rindu

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia: Saya Rindu
Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia: Saya Rindu

jatimnow.com - Selain sobat ambyar, Yan Velia istri kedua Didi Kempot juga berziarah ke makam suaminya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, tepat di 40 hari meninggalnya The Godfather of Broken Heart tersebut.

Pantauan jatimnow.com, istri yang telah memberikan Didi Kempot dua anak itu datang bersama perwakilan sobat ambyar. Ada 17 mobil yang datang dari Solo, Jawa Tengah.

Rombongan langsung menuju makam Didi Kempot. Sampai di makam suaminya, Yan Velia terlihat khusuk membaca surat Yasin di depan makam suaminya yang telah menemani hidupnya selama 38 tahun itu.

Setelah membaca Surat Yasin, Yan Velia memeluk nisan Didi Kempot. Dia mengaku rindu pada suaminya tersebut.

"Saya rindu, makanya saya memeluk nisan. Saya bangga masih banyak yang mengirim doa," ujar Yan Velia, Jumat (12/6/2020).

Untuk memperingati 40 hari meninggal Didi Kempot, Yan Velia mengaku akan menggelar tahlilan di rumahnya sendiri. Katanya, tahlilan di Solo itu akan

akan dihadiri oleh Gus Miftah.

"Kami akan yasinan, tahlilan dan tauziah dari Gus Miftah," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement