Jumat 12 Jun 2020 22:50 WIB

Buku Terbaru Kristen Bell Dianggap tak Hargai Keragaman

Kristen Bell baru merilis buku anak bertajuk 'The World Needs More Purple People'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kristen Bell baru merilis buku anak bertajuk 'The World Needs More Purple People' (Foto: Kristen Bell)
Foto: AP
Kristen Bell baru merilis buku anak bertajuk 'The World Needs More Purple People' (Foto: Kristen Bell)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kristen Bell yang baru saja merilis buku anak bertajuk 'The World Needs More Purple People', dianggap tidak menghargai keberagaman. Melalui bukunya, Bell dianggap mempromosikan fanatisme terhadap satu "warna".

Pengisi suara Anna dalam film Frozen itu menulis buku anak bersama Benjamin Hart. Buku itu membahas tentang bagaimana seseorang menjadi 'orang ungu' yang baik hati, memiliki keingintahuan yang tinggi, periang, dan mencari persamaan sebelum perbedaan.

Baca Juga

"Saya tidak melihat warna dari buku itu," canda seorang pengguna Twitter, mengomentari buku Bell.

"Saya juga tidak melihat warna-warna. Seharusnya kita pergi, diam, dan mendengarkan pengalaman orang banyak di luar sana. Bukan menulis omong kosong dengan dalih buku pendidikan," kata warganet lain.

Namun Bell cukup santai menanggapi komentar warganet. Bahkan dia mengatakan ia menyukai debat karena itu berbicara tentang perbedaan.

Dia menjelaskan, buku itu diharapkan bisa menjadi peta untuk mengarahkan anak-anak dalam menghargai perbedaan. Meski dengan cara yang berbeda yaitu melihat sisi kesamaan terlebih dahulu.

"Semoga itu akan memungkinkan anak-anak untuk memiliki sedikit lebih banyak identitas sosial, dan dapat melihat persamaan dari perbedaan-perbedaan yang ada," jelas Bell seperti dilansir dari Independent, Jumat (12/6).

Pernyataan Bell tak bisa membendung  kontroversi dan kritik. "Ini sering digunakan untuk menutup pembicaraan tentang rasisme. Dunia tidak membutuhkan lebih banyak karakter ungu fiksi. Kami sudah memiliki Barney dan Tinky Winky," kata warganet.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement