REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Tim Ducati merespons jadwal terbaru Moto GP musim 2020. Pandemi covid-19 membuat delapan balapan awal dicoret.
Penyelenggara sudah merevisi jadwal. Hasilnya bakal ada 13 putaran di delapan tempat.
Manajer umum Ducati, Luigi Dall'Igna mengaku senang dengan perkembangan terbaru ini. Bersama pabrikan lain, juga dengan FIM, Dorna Sports, dan IRTA mereka berupaya mencari solusi terbaik.
Sehingga walaupun situasi masih dalam kerumitan, agenda balapan tetap tersedia.
"Terlepas dari banyaknya kesulitan dan batasan yang kami terima, saya pikir ini berita positif. Kami memiliki kalender resmi Moto GP 2020 kendati jumlah serinyaa berkurang," ujar Dall'Igna, dikutip dari Crash, Jumat (12/6).
Selanjutnya ia membahas dinamika timnya. Selama periode lockdown, mereka masih sempat-sempatnya melakukan persiapan.
Semua orang terlibat. Tidak hanya pembalap, tapi juga mekaniknya. Ia menyampaikan terimakasih kepada Ducati Corse. Juga untuk sponsor yang terus menunjukkan dukungan selama situasi sulit ini.
Pembalap pabrikan asal Italia itu, Andrea Dovizioso turut merespons. Selama jeda kompetisi ia mengaku terus berlatih.
Namun secara psikologis, itu bukan sesuatu yang mudah. Ia berlatih tanpa ada kepastian kapan bakal turun gunung. Kini balapan akan kembali berlangsung.
Pada 19 Juli, seri pertama diselenggarakan di Jerez, Spanyol. "Ini akan menjadi musim yang penuh tantangan," ujarnya. Ia menyinggung jadwal padat hingga pengujung kompetisi.
Setiap pekan selalu ada balapan. Menurut Doviziozo, semua pembalap harus siap menangani situasi terbaru ini. Tidak hanya dari segi fisik, tapi juga mental.
"Tidak ada ruang untuk kesalahan saat anda memiliki banyak agenda balapan dalam waktu singkat," ujarnya.
Ia tak sabar untuk bertemu orang-orang dalam timnya, dan kemudian beraksi di lintasan. Rekan setim Dovisiozo, Danilo Petrucci bakal menjalani musim terakhir bersama Ducatti. Petrucci tak hanya menggarisbahawi kepadatan jadwal.
Menurutnya, agenda terbaru, membuat para pembalap harus beradaptasi dengan suhu dan iklim yang tak biasa. Ia mencontohkan, biasanya di Bulan Juli, mereka tidak pernah bertanding di Jerez.
Namun ia tak terlalu mempermasalahkan hal itu. "Sekarang yang terpenting akhirnya kami memiliki jadwal balapan. Kami juga harus berkomitmen mematuhi protokol kesehatan di negara mana pun tempat kami bertanding," tutur Petrucci.