Jumat 12 Jun 2020 23:44 WIB

Rata-Rata Kasus Kematian Covid-19 di Sultra 8,8 Persen

Total pasien meninggal di Sultra akibat Covid-19 56 dari 636 warga positif

Sejumlah penumpang melakukan pemeriksan tes cepat saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (10/6/2020). Meski tetap beroperasi selama masa pandemi COVID 19, pihak Angkasa Pura mencatat terjadinya penurunan drastis jumlah penumpang dari 164,041 orang pada Mei 2019 menjadi hanya 1,485 orang pada bulan Mei 2020
Foto: ANTARA/ADWIT B PRAMONO
Sejumlah penumpang melakukan pemeriksan tes cepat saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (10/6/2020). Meski tetap beroperasi selama masa pandemi COVID 19, pihak Angkasa Pura mencatat terjadinya penurunan drastis jumlah penumpang dari 164,041 orang pada Mei 2019 menjadi hanya 1,485 orang pada bulan Mei 2020

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH mengatakan rata-rata kasus kematian akibat COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu sebesar 8,8 persen.

Persentase ini dihitung dari jumlah kasus meninggal saat ini dibagi dengan total akumulasi kasus COVID-19, kemudian dikalikan 100 persen. Akumulasi kasus meninggal hingga, Jumat, sebanyak 56 orang, sementara total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 636 orang. "Hari ini sebanyak tiga pasien positif COVID-19 dilaporkan meninggal yaitu kasus 590, 633 dan kasus 635," kata dr Steaven di Manado.

Steaven menambahkan dari 57 kasus baru positif COVID-19 ini, Kota Manado memberikan kontribusi terbanyak sebanyak 52 kasus, Kabupaten Minahasa (dua kasus), serta Kota Kotamobagu, Kota Bitung, dan Kabupaten Bolaang Mongondow masing-masing satu kasus.

"Data ini memberikan gambaran bahwa Kota Manado menjadi episenter penyebaran pandemi COVID-19 di Sulut," ujarnya. Dia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan tetap melakukan jarak sosial dan jarak fisik, memakai masker serta selalu mencuci tangan.

"Apabila kita lalai, berpotensi membawa penyakit sehingga keluarga kita yang harus menanggung konsekwensi dirawat di rumah sakit bahkan ada yang meninggal," katanya mengingatkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement