Sabtu 13 Jun 2020 01:59 WIB

Wapres Iran: Hubungan Erat Iran Rusia Sangat Penting

Iran dan Rusia memainkan peran politik yang krusial di Timur Tengah

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan timpalannya dari Iran Hassan Rouhani saat KTT pemimpin kawasan Laut Kaspia di selatan Kota Astrakhan, 29 September 2014.
Foto: REUTERS/Alexei Nikolsky/RIA Novosti/Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan timpalannya dari Iran Hassan Rouhani saat KTT pemimpin kawasan Laut Kaspia di selatan Kota Astrakhan, 29 September 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri menelepon Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin berbicara tentang kerja sama bilateral kedua negara yang sangat penting. Hubungan Iran Rusia, kata Wapres, sejalan dengan kepentingan nasional.

Pesan Jahangiri ini terkait perayaan Hari Rusia pada 12 Juni. Pada 12 Juni Rusia merayakan deklarasi Kedaulatan Negara pada 1990 yang membuat Rusia merdeka dari Uni Soviet.

Seperti yang ditulis Jahangiri dalam pesannya, Teheran dan Moskow telah menyaksikan perluasan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir. 

Sehingga, kata dia, kedua pihak harus lebih jauh menjalin hubungan bilateral di bidang budaya, teknis, ilmiah dan ekonomi lebih dari sebelumnya.

Dalam perkembangan terkait, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyampaikan ucapan selamat kepada timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov. Ia kembali menggarisbawahi pentingnya memperdalam hubungan bilateral kedua negara.

Sebagaimana ditekankan Zarif, Iran dan Rusia menikmati kerja sama yang tumbuh dalam melayani kepentingan nasional bersama dan membantu memastikan perdamaian dan stabilitas internasional dan regional.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement