Sabtu 13 Jun 2020 06:36 WIB

Rapid Test Massal akan Dilaksanakan di Pesantren

Dinkes Kota Tasikmalaya memilih pesantren sebagai tempat rapid test.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
<em>Rapid Test</em> Massal akan Dilaksanakan di Pesantren. Foto: Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 sejumlah pedagang pasar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Rapid Test Massal akan Dilaksanakan di Pesantren. Foto: Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 sejumlah pedagang pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berencana melaksanakan uji ceoat (rapid test) massal di salah satu pesantren. Rapid test massal itu dijadwalkan berlangsung pada Senin (15/6).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya sengaja memilih pesantren sebagai salah satu lokasi rapid test massal. Sebab, sejumlah pondok pesantren di Kota Tasikmalaya dalam waktu dekat akan kembali menerima kedatangan para santri untuk menimba ilmu.

Baca Juga

"Pesantren dipilih karena juga memiliki potensi risiko penyebaran Covid-19. Nanti hari Senin kita tes di Pesantren Condong (Riyadlul Ulum Wadda'wah)," kata dia saat dihubungi, Jumat (12/6).

Riyadlul Ulum Wadda'wah dipilih karena merupakan salah satu pesantren besar di Kota Tasikmalaya. Rapid test itu dilakukan sebelum kedatangan para santri dari berbagai daerah itu.

"Jadi sebelum santri datang, kita ingin memastikan pesantren bebas Covid-19," kata Uus.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menggelar rapid test massal di dua pasar tradisional, yaitu Pasar Pancasila dan Pasar Cikurubuk. Selain itu, tes swab massal juga akan dikakukan di dua pasa modern di Kota Tasikmalaya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement