Sabtu 13 Jun 2020 14:22 WIB

Hal-Hal yang Berbeda Saat Balapan Formula 1 Berlanjut

Tidak akan ada penyerahan trofi, parade pembalap jika balapan F1 berlanjut.

Balap mobil Formula Satu (F1) GP Austria di Sirkuit Spielberg pada 2019.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Balap mobil Formula Satu (F1) GP Austria di Sirkuit Spielberg pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Formula 1 akan meniadakan perayaan di podium ketika balapan musim ini berlanjut. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menghindari penyebaran virus corona.

Selain itu, parade para pebalap yang biasanya digelar sebelum lomba juga akan dicoret dari agenda. Lagi pula, tak akan ada penonton di tribun sirkuit.

Baca Juga

Upacara penghormatan kepada lagu kebangsaan negara tuan rumah juga ditiadakan, bahkan tak ada penyerahan trofi. Pernyataan ini disampaikan managing director F1 Ross Brawn di laman resmi F1, Jumat (12/6).

"Praktik yang kita lakukan di masa lalu itu tak bisa dilakukan," kata Brawn seperti dikutip Reuters.

"Prosedur podium tak akan dilaksanakan, tapi kami sedang mengusahakan sesuatu dilakukan di grid setelah lomba. Satu opsi adalah untuk menderetkan mobil di trek dan para pebalap berdiri di depannya.

Penyerahan trofi tak akan memungkinkan karena adanya larangan menjaga jarak. Namun Brawn akan berusaha menggantikan ritual wajib itu dengan cara lain.

F1 akan memulai musim yang tertunda di Austria pada 5 Juli nanti tanpa penonton. Sebanyak delapan seri awal telah dirilis, semuanya di sirkuit Eropa, namun tak menutup kemungkinan menggelar di benua lain.

Azerbaijan, Singapura dan Jepang tak akan masuk di kalender Formula 1 tahun ini setelah penyelenggara, Jumat, membatalkan Grand Prix di tiga negara itu karena pandemi virus corona. F1 juga sebelumnya membatalkan empat balapan lainnya, yaitu seri pembuka di Australia, kemudian Monako, Belanda dan Prancis.

Brawn mengatakan ada kemungkinan untuk menggelar paruh kedua musim setelah delapan seri awal yang dirilis revisi kalender F1.

Ada pembicaraan untuk menggelar balapan kedua di Italia di Sirkuit Mugello atau Imola, bekas tuan rumah Grand Prix San Marino. Sedangkan Sirkuit Hockenheim, Jerman dan Sirkuit Portimao, Algarve, Portugal memiliki potensi masuk ke kalender. Sirkuit Sochi juga bersedia menjadi tuan rumah dua balapan.

"Kami yakin jika rencana kami menggelar 15-18 balapan di saat musim ini selesai di Abu-Dhabi pada pertengahan Desember dan berharap mengeluarkan kalender final sebelum kami memulai musim kami di Austria," ucap dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement