REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta belum memikirkan apakah musim depan akan kembali ikut kompetisi basket tertinggi di tanah air, Indonesian Basketball League (IBL). Pemilik Stapac Irawan Haryono ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (12/6), menyatakan akan melihat kondisi ke depannya.
"Belum kepikiran apakah Stapac tahun depan akan ikut IBL lagi. Menjalani kondisi saat ini saja sulit. Kita lihat saja ke depannya seperti apa, semoga akan lebih baik," ujar Kimhong sapaan akrab dari Irawan Haryono.
Setelah merebut gelar juara pada IBL tahun 2019, Stapac memutuskan tidak ikut IBL 2020. Stapac tak ambil bagian dalam liga yang hingga kini belum usai karena terhenti akibat pandemi Covid-19 ini lantaran kekurangan pemain.
Jelang IBL 2020, sejumlah pemain Stapac ada yang memutuskan pensiun, ada yang dipanggil timnas basket 3x3 maupun timnas basket 5x5. Sehingga dengan kondisi tersebut Stapac kesulitan mencari pemain dan memilih tidak ikut liga.
IBL 2020 kemudian digelar diikuti sembilan tim plus timnas basket putra yang memakai nama Indonesia Patriots. Musim depan yang rencananya akan digelar 15 Januari, timnas dipastikan tidak akan ikut liga. Sehingga hanya tersisa sembilan tim.
Namun IBL terus melakukan sosialisasi mencari tambahan tim baru. Menurut Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, IBL sedang mensosialisasikan untuk penambahan klub. Termasuk Stapac diharapkan juga kembali ikut ambil bagian.
"Sudah dimulai penjajakan, dokumen panduan persyaratan sudah kami sosialisasikan. Ada klub baru, tapi baru pembicara, baru awal. Kami belum bisa rilis nama klub. Ada satu klub dari luar Jawa," pungkas Junas.