Sabtu 13 Jun 2020 19:36 WIB

Mentan Serahkan KUR Hingga 500 Juta Per Kostraling Cilacap

Kementan menggerakan Kostraling optimalkan serapan KUR

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo secara simbolis menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga mencapai 500 juta per komando strategi penggilingan (Konstraling) di Cilacap, Sabtu (13/6). Kementan menggerakkan Kostraling guna mengoptimalkan serapan KUR sebagai langkah mengamankan harga gabah saat panen.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo secara simbolis menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga mencapai 500 juta per komando strategi penggilingan (Konstraling) di Cilacap, Sabtu (13/6). Kementan menggerakkan Kostraling guna mengoptimalkan serapan KUR sebagai langkah mengamankan harga gabah saat panen.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo secara simbolis menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga mencapai 500 juta per komando strategi penggilingan (Konstraling) di Cilacap, Sabtu (13/6). Kementan menggerakkan Kostraling guna mengoptimalkan serapan KUR sebagai langkah mengamankan harga gabah saat panen.

Pada kesempatan tersebut Syahrul selalu menegaskan butuh kebersamaaan untuk memastikan pertanian bisa berjalan dengan akselerasi yang cepat, apalagi adanya ancaman kekeringan yang telah disampaikan FAO serta krisis pangan dunia, harus segera direspon untuk antisipasinya.

Caranya dengan mempercepat pertanaman supaya target tanam bisa dipenuhi. Jika semua bergerak bersama maka bisa dipastikan kondisi pangan kita aman sampai akhir tahun.

"Ada langkah strategis untuk ini. Kita lakukan percepatan tanam, gerakkan pangan alternatif, siapkan lumbung pangan serta siapkan kostraling. Kami sediakan fasilitasi bagi yang punya komitmen kuat," kata Syahrul saat kunjungannya ke Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap tersebut.

Mentan Syahrul meminta agar Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan kabupaten mendampingi Kostraling penggilingan untuk akses KUR sehingga mampu menyerap gabah petani. Menurutnya, Kostraling sebagai langkah upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjaga kestabilan harga gabah. Petani penggilingan didorong untuk menyerap gabah petani. 

Namun demikian, lanjutnya, pemerintah tidak hanya mendorong saja, difasilitasilah kelompok penggilingan ini untuk memdapat akses pembiayaan dari perbankan dengan bunga yang rendah."Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka petani akan terbantu melalui program Konstraling agar nanti harga gabah petani dibeli dengan harga yang menguntungkan dan tidak jatuh saat panen raya,” ujarnya.

Selain itu, Mentan SYL menginstruksikan agar penyaluran KUR ini diintensifkan untuk merespon dampak virus Covid-19. Hal ini sesuai instruksi yang diberikan Presiden Jokowi.

"Sektor pertanian tidak boleh goyah akibat virus corona. KUR ini juga sebagai upaya agar dampaknya tidak sampai memukul perekonomian petani dan usaha tani di Cilacap," ungkapnya.

Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji sangat mendukung program Kementan. Seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Cilacap diharapkan mampu bergerak bersama untuk menjaga pasokan pangan di Cilacap. 

"Kami bersyukur meskipun masih ada pandemic covid 19 namun petani maupun jajaran Dinas Pertanian masih bekerja seperti biasa untuk memenuhi target produksi pangan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, menuturkan Kabupaten Cilacap memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi. Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalu gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah.

"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi penggilingan padi bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak melalui program Kostraling," ucapnya.

Suwandi pun mengemukakan program Kostraling ini merupakan gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menyerap gabah petani di saat panen raya dengan harga yang wajar. Kegiatan ini didukung dengan KUR dan pemasaran berasnya dengan cara langsung dan kerjasama pasar online.

"Kementan memberikan stimulus berupa bantuan alat panen dan pasca panen untuk menekan biaya, sedangkan permodalan dengan skema KUR yang bunganya disubsidi oleh pemerintah," tuturnya.

"Dengan mekanisme timbal balik tersebut, maka Gapoktan dan anggota merasa sama-sama merasa di untungkan dan merupakan cikal bakal dari terbentukya Factory Farming," ujar Suwandi menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement