Sabtu 13 Jun 2020 23:27 WIB

Bertambah 36, Pasien Covid-19 yang Sembuh di NTB 579 Orang

36 pasien Covid-19 yang sembuh telat dua kali melakukan tes usap

Tukang ojek menunggu penumpang dekat baliho sosialisasi tentang virus corona yang terpasang di simpang lima Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 36 orang berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, Sabtu, sehingga total menjadi 579 orang.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Tukang ojek menunggu penumpang dekat baliho sosialisasi tentang virus corona yang terpasang di simpang lima Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 36 orang berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, Sabtu, sehingga total menjadi 579 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 36 orang berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, Sabtu, sehingga total menjadi 579 orang.

"Hari ini terdapat penambahan 36 orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan sampel usap di laboratorium dua kali dan keduanya negatif," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi.

Gita menjelaskan jumlah pasien sembuh terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur dengan 12 orang, Kabupaten Sumbawa tujuh orang, Kota Mataram dan Lombok Barat sama-sama enam orang, Lombok Tengah tiga orang, kota Bima satu orang dan luar provinsi juga satu orang.

"Dengan tambahan 36 warga yang sembuh, maka jumlahnya kini menjadi 579 orang," ujarnya.

Selain pasien sembuh, sebut Sekda NTB ini, terdapat 11 warga yang dinyatakan positif COVID-19. Mereka ini, tersebar di Kota Mataram tujuh orang, Lombok Barat dua orang, dan Lombok Timur dua orang.

"Dengan adanya tambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif, 36 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 915 orang, dengan perincian 579 orang sudah sembuh, 34 meninggal dunia, serta 302 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelas Gita Ariadi.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan pelacakan kontak terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," sambungnya.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di NTB tercatat sebanyak 1.630 orang dengan perincian 534 orang atau 33 persen PDP masih dalam pengawasan, 1.096 orang 67 persen PDP selesai pengawasan/sembuh.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 6.243 orang, terdiri dari 362 orang 6 persen masih dalam pemantauan dan 5.881 orang 94 persen selesai pemantauan.

Lebih lanjut, untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19 namun tanpa gejala sebanyak 9.033 orang, terdiri dari 2.391 orang 26 persen masih dalam pemantauan dan 6.642 orang atau 74 persen selesai pemantauan.

"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 62.461 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.627 orang atau 3 persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 60.834 orang atau 97 persen kasus kematian karena COVID-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement