REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri mengatakan sanksi AS hanya menimbulkan sedikit kerusakan pada ekonomi Iran. Sebaliknya, AS gagal mencapai tujuannya karena negara itu telah berdiri kuat.
Sanksi hanya dapat membahayakan ekonomi Iran tetapi gagal membuatnya jatuh. Jahangiri mengatakan hal ini pada upacara yang diadakan di Teheran pada Sabtu tentang memperkenalkan kepala yayasan baru untuk para martir dan urusan veteran perang.
"Pemerintah Iran berupaya untuk melawan sanksi dan menggesernya dari pundak rakyat," tambah Jahangiri.
Dia mengatakan bahwa musuh lama Iran telah berusaha dengan sia-sia untuk membuat kemajuan bangsa Iran terjatuh.
Mengenai perkembangan regional, Jahangiri mengatakan bahwa Arab Saudi dan Zionis di wilayah tersebut telah bergandengan tangan dan membuat plot melawan Iran dalam periode yang berbeda.
Mengacu pada plot anti-Iran baru-baru ini yang dilakukan Amerika Serikat yang tidak lagi menjadi anggota perjanjian nuklir Juli 2015 karena negara itu menarik secara sepihak dari kesepakatan itu, Jahangiri mengatakan Iran dapat membeli kebutuhan senjata atau menjual produk-produk domestik dari beberapa bulan ke depan.
Dia menekankan koherensi dan persatuan di dalam negeri serta pedoman Pemimpin Tertinggi dapat membantu bangsa mengatasi kesulitan.