REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang juga merupakan adik kandung dari mendiang istrinya Ani Yudhoyono. SBY menyebut bahwa bangsa Indonesia kehilangan salah prajurit dan putra terbaik bangsa.
"Saya tahu dia adalah prajurit sejati, prajurit profesional, tegak lurus untuk bangsa dan negaranya. Menghabiskan waktunya di satuan baret merah, kenyang mengemban tugas di medan laga untuk sang merah putih, sebelum memimpin Kodam Siliwangi, memimpin Kostrad, dan akhirnya menjadi KSAD," kata SBY melalui video yang diterima Republika dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan, Ahad (14/6).
Dirinya dan keluarga mengaku berduka atas meninggalnya Pramono Edhie. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mengaku tahun-tahun ini adalah tahun yang berat bagi dirinya dan keluarga, setelah kepergian istrinya Ani Yudhoyono dan ibundanya beberapa waktu lalu.
"Selamat jalan adikku, istirahat lah dengan tenang di sisi Allah SWT," ungkapnya.
Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama tiga jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB, diduga akibat serangan jantung.
Saat ini jenazah Pramono Edhie Wibowo masih disemayamkan di kediamannya di Puri Cikeas. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (14/6).