REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepala Eksekutif dan Presiden Sanrio, perusahaan di belakang Hello Kitty mengundurkan diri setelah lebih dari enam dekade memimpin. Pada 1960, Shintaro Tsuji mendirikan Sanrio, yang awalnya bernama Perusahaan Sutra Yamanashi.
Hello Kitty mulai muncul pada awal 1970an, karakter yang diciptakan desainer Yuko Shimizu. Setelah berusia 92 tahun, Shintaro mengumumkan mengundurkan diri dari posisinya di Sanrio pada 1 Juli mendatang. Dia akan digantikan cucunya, Tomokuni Tsuji.
Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, Tomokuni berusia 31 tahun akan menjadi kepala eksekutif termuda dari perusahaan Jepang yang terdaftar Topix. Secara kebetulan, bos baru Sanrio akan merayakan ulang tahunnya dengan Hello Kitty pada 1 November mendatang.
Seharusnya, Shintaro digantikan sebagai kepala eksekutif dan presiden oleh putranya, Kunihiko. Namun, Kunihiko meninggal dunia pada 2013 pada usia 61 tahun, setelah menderita gagal jantung. Shintaro akan tetap menjadi ketua perusahaan, ketika cucunya mengambil alih.
Pada 2014, Sanrio memicu kebingungan di kalangan penggemar Hello Kitty saat perusahaan menyatakan karakter itu bukan kucing, tetapi gadis kecil yang bahagia. Berbicara kepada LA Times, antropolog Christine R Yano yang ditugasi menangani retrospeksi ulang tahun ke-40 Hello Kitty oleh Sanrio melakukan koreksi.
"Hello Kitty bukan kucing. Dia adalah karakter kartun. Dia adalah seorang gadis kecil. Dia adalah teman," kata profesor Yano dilansir di Independent.co.uk.
Dia menegaskan Hello Kitty bukan kucing. Karakter itu tak pernah digambarkan merangkak. Hello Kitty berjalan dan duduk seperti makhluk berkaki dua.