Ahad 14 Jun 2020 16:13 WIB

Kepala Polisi Atlanta Mundur Usai Penembakan Rayshard

Penembakan pria kulit hitam oleh kepolisian kembali memicu protes di Atlanta.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID,  ATLANTA -- Kepala Kepolisian Atlanta, Erika Shields mundur setelah insiden penembakan fatal seorang pria kulit hitam Afro-Amerika yang tertidur di mobilnya di restoran drive-thru atau lantatur. Rayshard Brooks (27 tahun) ditembak oleh seorang perwira polisi pada Jumat lalu yang kembali memicu protes kesewenangan polisi terhadap kulit hitam.

Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms mengatakan Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shiled telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Sabtu (13/6) waktu setempat. Erika Shields telah menjabat sebagai kepala polisi sejak Desember 2016 dan telah bekerja di departemen kepolisian Atlanta selama lebih dari 20 tahun. Dia akan melanjutkan tugasnya di departemen dalam peran lain.

Baca Juga

"Karena keinginannya agar Atlanta menjadi contoh seperti apa reformasi yang seharusnya terlihat di seluruh negeri ini, Chief Shields telah menawarkan untuk segera mundur sebagai Kepala Polisi sehingga kota dapat bergerak maju," kata Bottoms dalam sebuah pernyataan dikutip BBC, Ahad.

Bottoms juga menyerukan pemecatan petugas yang terlibat dalam kematian Brooks. Biro Investigasi Georgia (GBI) masih terus menyelidiki kematian Brooks termasuk  menonton video dari kamera keamanan di dalam restoran Wendy dan juga rekaman saksi mata.

Menurut laporan, polisi telah dipanggil ke restoran Wendy karena Brooks tertidur di mobilnya yang menghalangi jalur kendaraan lain. Menurut polisi, Brooks menentang penangkapan menyusul gagal dalam tes breathalyzer.

Laporan dari GBI mengatakan, rekaman yang diambil dari dalam restoran Wendy menunjukkan petugas mengejar Brooks sebelum dia berbalik dan melawan seorang petugas polis dengan Taser. "Petugas kemudian menembakkan senjatanya, menyerang Brooks," kata laporan itu.

Dalam video saksi mata, Brooks terlihat tertungkup di tanah di luar restoran Wendy dengan dekapan dua petugas polisi. Dia meraih Taser petugas dan membebaskan diri dari petugas, dan melarikan diri. Petugas lain kemudian berhasil menggunakan Taser kepada Brooks. Tembakan senjata kemudian dapat didengar dan Brooks terlihat terkapar di tanah.

Dia dibawa ke rumah sakit tetapi kemudian meninggal. Salah satu petugas dirawat karena cedera akibat insiden itu. Kantor Kejaksaan Distrik Fulton sedang melakukan penyelidikan terpisah atas insiden itu.

Setelah insiden ini, sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di luar Wendy pada Jumat. Pada Sabtu malam, demonstran menutup jalan raya utama kota, Interstate-17. Gambar-gambar dari demonstrasi menunjukkan demonstran memegang tanda dengan nama Brooks dan tanda-tanda Black Lives Matter.

Orang-orang di Atlanta sudah memprotes menyusul kematian George Floyd sebelumnya. Floyd meninggal pada 25 Mei setelah seorang perwira polisi Minneapolis mendekap dengan lututnya di leher Floyd selama lebih dari delapan menit. Petugas telah dipecat dan didakwa dengan pembunuhan tingkat dua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement