Ahad 14 Jun 2020 19:19 WIB

Kakek di Jember Sembuh Lebih Cepat dari Pasien Covid-19 Lain

Kakek 63 tahun berinisial SB di Jember sembuh lebih cepat dari pasien Covid-19 lain.

Ilustrasi pasien di sebuah rumah sakit sembuh dari Covid-19.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Ilustrasi pasien di sebuah rumah sakit sembuh dari Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Seorang kakek berinisial SB yang berusia 73 tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur sembuh dari Covid-19. Proses kesembuhannya bahkan lebih cepat dibandingkan pasien yang terkonfirmasi positif lainnya.

"Alhamdulillah, bapak SB adalah salah satu pasien yang kesembuhannya paling cepat di daerah kita, yakni selama 17 hari dirawat di rumah sakit," kata Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (paru) yang khusus menangani Covid-19 di RSD dr Soebandi, dr. Retna Dwi Puspitarini di Jember, Ahad (14/6).

Baca Juga

SB warga Desa Arjasa, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember merupakan pasien terkonfirmasi positif ke-43 dari klaster Gowa. Kakek tersebut masuk ruang perawatan isolasi di RSD dr Soebandi Jember mulai 26 Mei hingga 12 Juni 2020, sehingga menjalani perawatan selama 17 hari.

Menurut dr Retna, perawatan pasien yang terpapar virus Corona dilakukan dengan terapi medis, fisioterapi, dan motivasi kepada pasien, serta berjemur dan berolahraga.

"Kami bekerja dengan ikhlas dan semoga pasien Covid-19 yang sembuh dapat bertambah banyak di Jember, Saya berpesan kepada pasien yang sembuh untuk menjaga gizi dengan baik, melakukan isolasi mandiri, cuci tangan, dan tetap semangat," tuturnya.

Ia menjelaskan, beberapa pengalaman pasien yang cepat sembuh dari Covid-19 karena pasrah dengan keadaan dan mengikuti semua prosedur perawatan selama berada di ruang isolasi rumah sakit.

"Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh tim medis. Pertama, mencari pola untuk menangani Covid-19. Kedua, mempertimbangkan segi psikologis pasien, sehingga terapi Covid-19 harus melibatkan tim," katanya.

Kemudian langkah ketiga sikap pasrah pasien dengan keadaan yang dialaminya, serta perlu dipikirkan juga mengenai penyakit penyerta yang diderita pasien seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, kegemukan, serta usia tua.

"Pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit kebanyakan mengalami stres, sehingga tim medis berupaya mengurangi stres pasien yang terinfeksi virus Corona," ujarnya.

Retna menjelaskan, penanganan pasien pun dilakukan oleh perawat psikologi. Sehingga, setiap kali ada pasien masuk rumah sakit selalu diberikan motivasi untuk semangat sembuh.

Sementara, pasien SB mengaku senang sembuh dari Covid-19 lebih cepat dibandingkan pasien lainnya, meskipun usianya paling tua dibandingkan pasien yang terkonfirmasi positif lainnya.

"Perawatan di rumah sakit saya tidak lama seperti beberapa pasien lainnya, yakni sekitar 17 – 18 hari. Dokter juga heran kenapa bisa cepat," katanya.

Ia menjelaskan, perawatan pasien Covid-19 di RSD dr Soebandi Jember cukup baik dan penanganannya juga maksimal. Sehingga ia mengucapkan terima kasih kepada perawat dan dokter yang merawatnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement