REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, masih mengkaji standar penerapan normal baru di masa pandemiuntuk bidang wisata sehingga belum melakukan pembukaan bagi masyarakat umum untuk sejumlah objek seperti Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak.
"Saat ini belum dibuka, kami menunggu pertimbangan pimpinan atau tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Siak. Tetapi dapat kita dipastikan nanti jika Istana Siak apabila dibuka untuk wisatawan, harus memenuhi metode protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Azni, Ahad (14/6).
Dia mengatakan, Istana Asserayah Hasyimiah akan dibuka kembali, setelah mempersiapkan segala sesuatunya. Di antaranya termasuk protokol pengunjung ketika masih di luar Istana Siak.
Hal itu seperti bagi pengunjung di fase normal baru ini, untuk masuk ke area pagar istana maupun keluar pagar akan diberlakukan standar sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang harus diikuti pengunjung istana nantinya. Kebijakan itu diambil karena dikhawatirkan terjadinya kerumunan orang. Termasuk saat membeli tiket masuk apakah pakai tenda, atau menyiapkan kursi-kursi tunggu sehingga harus dilakukan simulasi dulu.
Senada dengan Fauzi, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Siak Budhi Yuwono mengatakan objek wisata selain Istana Siak juga memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 seperti harus memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Untuk tempat wisata lain, kita ingatkan juga menerapkan protokol Covid-19 kepada pengunjung. Seperti, harus pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak," tambahnya.
Pantauan setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Siak berakhir masyarakat mulai beraktivitas. Salah satunya dengan mendatangi tempat wisata umum yang terbuka dan sejumlah pedagang kuliner yang mulai beraktivitas kembali.