REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Gugus Tugas Covid-19 setempat menggelar tes cepat massal secara gratis terhadap 2.427 orang dengan hasil non reaktif atau negatif virus corona.
Rilis terintegrasi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sultra yang diterima di Kendari Minggu bahwa tes cepat massal yang dilaksanakan sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.
"Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan. Hingga jumlah 2.427 orang menjalani tes cepat seluruhnya non reaktif," kata Ridwan.
Dimulai 30 Mei 2020 petugas medis gabungan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 melakukan tes cepat terhadap 100-an orang setiap hari. Selanjutnya hingga 14 Juni 2020 yang diikuti 220 orang dinyatakan nonreaktif atau negatif virus corona.
"Tes cepat 2.427 orang yang dilaksanakan 15 hari berturut-turut cukup menggembirakan karena tidak satu pun yang ditemukan reaktif atau terindikasi virus corona," kata Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Sultra Syaifullah.
Tes cepat menjadi syarat wajib bagi mereka yang harus bepergian sebagaimana diatur dalam surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Tes cepat adalah skrining awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.
Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.
Garis pada C mengindikasikan pasien non reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).
Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus corona.
Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.