REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rumah Zakat melalui Program Siaga Pangan menyalurkan paket daging kaleng kepada warga di tiga dusun pinggiran Kabupaten Bantul. Bantuan ditingkatkan mengingat pandemi Covid-19 belum dapat diperkirakan kapan akan berakhir.
Bantuan pangan dibagikan di Desa Triwidadi, yang mana mayoritas wilayahnya merupakan perbukitan dengan dominasi tanah karts. Mayoritas warga usia lansia serta berprofesi sebagai petani dan berkebun mengolah lahan sendiri.
Sedangkan, pemudanya mayoritas bekerja di daerah perkotaan. Beberapa pekan terakhir, wilayah ini merupakan desa yang terdampak Covid-19 karena salah satu warga pernah ada yang dinyatakan positif, walau saat ini sudah sembuh.
Namun, pembatasan sosial bagi masyarakat memang masih terus dilakukan. Sebagian pekerja, bahkan sudah di rumahkan karena dampak Covid-19 dan membuat penghasilan mereka jelas berkurang.
Melihat kondisi itu, Rumah Zakat melakukan upaya-upaya menjaga ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Salah satunya dilakukan dengan berbagi paket daging Siaga Pangan berupa kornet dan rendang sebanyak 200 paket.
Salah seorang lansia penerima paket Siaga Pangan, Mbah Jumiyem (74), mengaku sangat senang atas bantuan itu. Terlebih, keluarganya hanya makan daging ketika Hari Raya Idul Adha.
"Atau saat ada orang mampu yang hajatan," kata Jumiyem, Sabtu (13/6).
Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis berharap, paket daging Siaga Pangan ini juga jadi sarana pemenuhan gizi agar lebih baik lagi. Tidak cuma bagi Mbah Jumiyem, tapi bagi masyarakat sekitar.
"Terutama, dalam menghadapi kondisi wabah yang belum dapat diprediksi waktu berakhirnya," ujar Warnitis.