Senin 15 Jun 2020 09:30 WIB

Kenaikan Cadangan Devisa Dorong Penguatan IHSG di Awal Pekan

Sempat dibuka melemah, IHSG berbalik menguat hingga 0,62 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/6). Indeks saham sempat dibuka melemah namun langsung berbalik arah dan menguat hingga 0,62 persen ke level 4.910,74.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/6). Indeks saham sempat dibuka melemah namun langsung berbalik arah dan menguat hingga 0,62 persen ke level 4.910,74.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/6). Indeks saham sempat dibuka melemah namun langsung berbalik arah dan menguat hingga 0,62 persen ke level 4.910,74. 

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pergerakan saham pekan ini lebih dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua Covid-19 di tandai kenaikan kasus di California, Texas dan Arizona.

Baca Juga

"Kekawatiran penyebaran virus juga di tambah aksi demontrasi protes atas kematian George Floyd berpotensi menaikan kasus infeksi Covid-19 baru-baru ini," kata Hans. 

Pernyataan The Fed terkait pemulihan ekonomi yang butuh waktu serta potensi penurunan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentiment negatif bagi pasar. The Fed juga berencana tidak anak menaikkan suku bunga hingga 2022. 

Di sisi lain, menurut Hans, keputusan The mempertahankan suku bunga tersebut menjadi kabar baik bagi pasar nagara berkembang termasuk Indonesia. Dalam kondisi ini, likuiditas dolar akan sangat cair. 

Prediksi Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan ( OECD) dan Bank Dunia yang menujukan Ekonomi masih akan menghadapi pertumbuhan negatif menjadi sentimen negatif bagi pasar. Hal tersebut menandakan potensi perlambatan laba korporasi.

Dari dalam negeri, menurut Hans, penguatan IHSG didorong oleh kenaikan cadangan devisa yang memberikan indikasi aliran dana asing kembali ke pasar Indonesia. Selain itu, transisi Pembatan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi turut menjadi sentimen positif pasar. 

Hans memperkirakan, IHSG menguat pekan ini dengan kecenderungan menguat di awal pekan dan berpeluang koreksi di akhir pekan. "IHSG bergerak dengan support di level 4.800 sampai 4.712 dan resistance di level 4.969 sampai 5.139," tutup Hans.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement