Senin 15 Jun 2020 10:00 WIB

Generasi Muda Diminta Katrol Eksistensi Pemain Kulit Hitam

Raheem Sterling jadi sosok yang bersuara lantang.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah demonstran memegang poster ketika ribuan orang berdemonstrasi mendukung gerakan Black Lives Matter di sebuah taman di Amsterdam, Rabu (10/6). Serangkaian protes di kota-kota Belanda terkait kematian George Floyd di Minnesota pada 25 Mei 2020 serta protes di seluruh Amerika Serikat dan dunia. Floyd, seorang pria kulit hitam, meninggal setelah seorang perwira polisi kulit putih Minneapolis menekan satu lutut di lehernya bahkan setelah dia meminta sambil berbaring terborgol di tanah.  Foto AP / Peter Dejong
Foto: AP / Peter Dejong
Sejumlah demonstran memegang poster ketika ribuan orang berdemonstrasi mendukung gerakan Black Lives Matter di sebuah taman di Amsterdam, Rabu (10/6). Serangkaian protes di kota-kota Belanda terkait kematian George Floyd di Minnesota pada 25 Mei 2020 serta protes di seluruh Amerika Serikat dan dunia. Floyd, seorang pria kulit hitam, meninggal setelah seorang perwira polisi kulit putih Minneapolis menekan satu lutut di lehernya bahkan setelah dia meminta sambil berbaring terborgol di tanah. Foto AP / Peter Dejong

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mantan penggawa Liverpool, Emile Heskey berpendapat pemuda dapat menjadi pembeda dan meningkatkan eksistensi pesepakbola kulit hitam.  Ia mencontohkan sosok pemain Manchester City, Raheem Sterling yang menyuarakan protes terhadap kematian George Floyd, warga negara Amerika Serikat (AS) di tangan anggota polisi setempat. 

Heskey yang mencatat 62 penampilan di timnas Inggris itu merasa sempat ada sekat yang membatasi pesepak bola kulit hitam.  "Generasi muda tidak ingin menyerah. Mereka terus berjuang dan meruntuhkan pembatas (diskriminasi)," katanya seperti dilansir Sky Sports, Senin (15/6). 

Dia melihat ada perubahan karena orang-orang sudah menuntutnya. Generasi saat ini memprotes keadaan 20 tahun lalu yang tidak ada kemajuan hingga saat ini.

"Kita berbicara tentang kesetaraan di saat masih ada sekat yang membatasi kulit hitam. Itulah mengapa klub harus menyuarakan sikapnya, dan kita juga bisa melakukannya. Kita harus membawa perubahan. Sulit rasanya untuk melihat masih banyak kulit hitam (yang didiskriminasi)," kata dia. 

Sebelumnya, Sterling meminta media massa di Inggris untuk berkontribusi melawan diskriminasi rasisme di pertandingan sepakbola domestik dan internasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement