REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO--Pada masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona,masyarakat Gorontalo mengalami banjar bandang akibat luapan Sungai Bone. Hujan yang yang terus mengguyur sejak Kamis (11/6) mengakibatkan Banjir Bandang yang berdampak pada 43 Desa atau Kelurahan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolongo, Provinsi Gorontalo.
Merespon bencana tersebut, Dompet Dhuafa Gorontalo menurunkan sebanyak 12 Relawan Dompet Dhuafa Gorontalo dengan armada 1 unit mobil rescue, 1 unit mobil area, dan 1 unit bentor (bendi motor) Untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang. Langkah cepat diambil oleh para relawan yang turun ke titik wilayah yang terdampak dengan melakukan pendataan rumah rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.
“Hingga Minggu ini (14/06) Alhamdulillah respon cepat DD Gorontalo dalam melakukan penanganan banjir bandang yang melanda Gorontalo beberapa hari yang lalu mendapat apresiasi dari warga masyarakat. Mereka memuji langkah cepat atas setiap permintaan kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir," Ucap Ramli Djafar selaku Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Gorontalo.
Selain melakukan pendataan, Dompet Dhuafa Gorontalo mendistribusikan nasi kotak 209 bungkus kepada warga yang tidak mengungsi di Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Selatan Pengasinan, Rt.04 serta mendistribusikan 84 nasi bungkus untuk makan malam para pengungsi di posko Dompet Dhuafa gedung Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Gorontalo.
Saat ini, banjir sebagian sudah mulai surut, di beberapa daerah yang masih tergenang air Dusun sebagian Kelurahan Ipilo Bugis dan Tenda, dengan ketinggian air dengan rata rata muka air 0 – 50 cm. Banjir Bandang mengakibatkan dampak pada Kecamatan Kota Timur di Kelurahan Ipilo sebanyak 1.048 Kepala Keluarga (KK) , Kelurahan Padebuolo berjumlah 830 kepala Keluarga (KK) dan Banjir bandang juga mengakibatkan di Kecamatan Dumbo Raya Kelurahan Bugis sebanyak 2.827 KK, Kelurahan Botu sebanyak 376 KK dan Kelurahan Talumolo sebanyak 277 KK terdampak akibat banjir bandang.
Dompet Dhuafa juga mendustribusikan nasi bungkus untuk pengungsi dan warga yang membersihkan rumah sebanyak 500 bungkus untuk warga sudah pulang kerumah sambil membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa akibat banjir bandang. Sedangkan sebagian besar warga masih mengungsi di beberapa titik pengungsian di gedung pertemuan, Yiladia, Belle Li Mbui, Kecamatan Kota Selatan, SDN 63 kecamatan Hulondalangi, gedung kampus Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Gorontalo.
"Saat ini Dompet Dhuafa akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan seperti pakaian layak ganti , Selain itu makanan balita juga menjadi perhatian. Pos hangat akan dibuka sampai suasana kondusi," tutup Ramli Djafar.
Sekilas tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama hampir 27 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.