REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, tidak percaya dengan informasi tim medis, sejumlah pedagang di lokasi tersebut positif Covid-19.
"Ini yang perlu kita klarifikasi supaya kita paham semuanya. Itu yang 18 itu hasil rapid test, ternyata 18 orang itu telah kembali ke rumah dengan hasil negatif," kata Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jakarta Timur, Januar Koto, di Jakarta, Senin (15/6).
Menurut Januar, sebanyak 18 pedagang di zona sayur dan daging pasar tersebut tidak ada yang dikarantina dan semuanya pulang ke rumah masing-masing dengan bukti keterangan medis mereka negatif Covid-19.
"Ini yang perlu masyarakat perlu diinformasikan, karena memang yang 18 orang pedagang ini tidak ada yang dikarantina, semuanya sudah pulang ke rumah dengan bukti-bukti keterangan dokter yang kuat," katanya.
Pedagang kelapa di Pasar Perumnas Klender, Sri Pujianto (42), mengaku tidak percaya bahwa 18 rekan seprofesi mereka positif Covid-19. "Pendapatan saya turun sampai setengahnya sejak diberitakan ada pedagang yang positif. Saya punya bukti bahwa mereka tidak ada yang positif, mereka hanya reaktif," katanya.
Kabar terkait sejumlah pedagang Pasar Perumnas Klender positif Covid-19 disampaikan oleh Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti. Berdasarkan hasil tes usap pada Rabu (3/6) sebanyak 15 dari total 62 peserta dinyatakan positif. Sedangkan lima lainnya juga tertular Covid-19 pada tes usap yang digelar Jumat (22/5).
Selain Rita, pernyataan serupa juga diungkapkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) pada Jumat (12/6), sebanyak 18 pedagang di Pasar Perumnas Klender positif Covid-19.