Senin 15 Jun 2020 12:25 WIB

Mal Jadetabek Dibuka, 2.702 Personel TNI-Polri Dikerahkan

Terdapat 243 mal yang kembali dibuka di seluruh wilayah tersebut.

Rep: Flori sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung melintas di Pasar Baru, Jakarta, Senin (8/6/2020). Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pusat perbelanjaan tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan normal baru
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pengunjung melintas di Pasar Baru, Jakarta, Senin (8/6/2020). Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pusat perbelanjaan tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan normal baru

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 2.702 personel gabungan dari TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan di mal-mal yang kembali dibuka mulai hari ini, Senin (15/6). Ribuan personel itu akan tersebar ditugaskan di 243 mal Jakarta dan wilayah sekitarnya.

"Personel yang dikerahkan sebanyak 2.702 personil yang terdiri dari TNI sebanyak 1.293 dan Polri 1.409," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin (15/6).

Yusri menyebut, ribuan personel gabungan itu akan mengawasi penerapan protokol kesehatan di berbagai mal maupun pusat perbelanjaan di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Diketahui terdapat 243 mal yang kembali dibuka di seluruh wilayah tersebut."Sebanyak 243 mal yang diamankan untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," ungkap Yusri.

Selain itu anggota kepolisian dan TNI bersama dengan personel Satpol PP akan melakukan penjagaan hingga ke dalam mal. "(Penjagaan) sampai ke dalam (mal), kita kan sifatnya begini, yang jaga di situ TNI-Polri bersama Satpol PP, tapi yang dikedepankan TNI-Polri, sesuai dengan perintah pak presiden," ujar dia.

Tujuannya, untuk mendisiplinkan masyarakat selama berada di area mal sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari penggunaan masker hingga menghindari kerumunan orang dan tetap menjaga jarak (physical distancing).

Yusri menuturkan, penjagaan itu mengedepankan cara yang persuasif dan humanis. Menurut dia, jika petugas menemukan pengunjung mal yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, makan akan diberi teguran

"Dilakukan secara persuasif dan humanis supaya masyarakat bisa sadar dulu. Caranya seperti apa, mulai dari mereka masuk dari depan, kita keliling sambil melihat-lihat, kalau ada salah kita tegur," papar dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement