Senin 15 Jun 2020 13:43 WIB

Pasar Jaya Bagikan 80 Ribu Face Shield ke Pedagang Pasar

'Face shield itu membantu bernafas sebentar, jadi tetap terproteksi dari muka.'

Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) (ilustrasi). Perumda Pasar Jaya akan membagikan 80 ribu pelindung wajah (face shield) ke sejumlah pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional yang ada di bawah pengelolaannya.
Foto: ANTARA /Destyan Sujarwoko
Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) (ilustrasi). Perumda Pasar Jaya akan membagikan 80 ribu pelindung wajah (face shield) ke sejumlah pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional yang ada di bawah pengelolaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perumda Pasar Jaya akan membagikan 80 ribu pelindung wajah (face shield) ke sejumlah pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional yang ada di bawah pengelolaannya. Pembagian untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

"Kami membuat sebuah budgeting khusus untuk menjaga pasar ini tidak menjadi pusat atau tempat penyebaran Covid-19. Jadi itu kita siapkan (face shield-nya) beda, ada stikernya," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat peninjauan di Blok B Pasar Tanah Abang, Senin (15/6).

Baca Juga

Sebanyak 80.000 face shield itu dipastikan terdistribusi kepada para pedagang pada Senin (15/6) ini. Pendistribusian face shield itu diharapkan dapat mempermudah para pedagang jika merasa sulit bernafas dengan masker.

Pedagang dapat melonggarkan sedikit maskernya tetapi tetap terproteksi dengan pelindung wajah itu. "Face shield itu membantu bernafas sebentar, jadi tetap terproteksi dari muka, benafas agak lega sedikit. Kami harapkan mereka berdagang untuk pakai face shield agar maskernya enggak asal ditaruh (dikalungkan di leher)," kata Arief.

Arief juga mengingatkan tidak hanya para pedagang tapi juga pengunjung untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan jika berkunjung ke pasar-pasar tradisional. "Jadi saya berharap dan meminta kepada semuanya, juga kepada pengunjung tolong jaga. Karena ini gerakan roda perekonomian kecil, kalau pengunjungnya juga ikut sadar akan bahaya COVID-19 dan pedagangnya juga sadar Insya Allah, kegiatan pasar terus pelan-pelan menggeliat," kata Arief.

Seperti diketahui, pasar-pasar nonpangan seperti Pasar Tanah Abang blok A ,B, dan F mulai Senin (15/6) ini dipastikan telah dibuka seluruhnya dan diiringi dengan pemantauan ketat protokol kesehatan. Sebelumnya kegiatan pasar tradisional yang hanya diperbolehkan untuk berkegiatan hanya berasal dari sektor pangan sementara sektor nonpangan tidak diperbolehkan untuk memperkecil potensi penyebaran Covid-19 di ruang publik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement