Mekanik merakit sepeda di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
Pengunjung melihat-lihat sepeda yang dijual di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
Mekanik merakit sepeda di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
Calon pembeli mencoba sepeda di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
Pedagang menunggu pembeli di antara sepeda dagangannya di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
Seorang warga mengangkat sepeda yang dibelinya di Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (14/6). Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda (FOTO : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat warga bersepeda pada masa pandemi berimbas pada tingkat penjualan sepeda. Tidak terkecuali sepeda-sepeda bekas di Pasar Rumput Jakarta.
Pedagang mengaku saat pandemi COVID-19 mengalami peningkatan omzet hingga 10 sepeda per harinya dibandingkan sebelumnya hanya tiga sampai lima sepeda.
sumber : Antara Foto
Advertisement