Senin 15 Jun 2020 15:22 WIB

Jika Belum Aman, BWF Diminta Jangan Paksakan Turnamen

Ini merupakan hal baru bagi semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (ilustrasi). Marcus meminta BWF untuk tidak menggelar turnamen jika kondisi belum aman.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (ilustrasi). Marcus meminta BWF untuk tidak menggelar turnamen jika kondisi belum aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Federasi Bulu Tangksi Dunia (BWF) telah merilis daftar turnamen yang akan dimulai pada Agustus 2020. Negara-negara penyelenggara hingga saat ini masih mengatur teknis penyelenggaraan turnamen dan protokol kesehatan yang mesti diterapkan. 

Sejumlah insan bulu tangkis juga tak lepas dari kekhawatiran. Maklum saja, ini merupakan hal baru bagi semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta. 

Baca Juga

"Rasa khawatir pasti ada, kami kan perginya jauh-jauh. Di pesawat rentan, tapi mau bagaimana kan memang kerjaan kami seperti ini. Kalau tidak ikut turnamen nanti rankingnya turun dan didenda," kata Marcus Fernaldi Gideon, pemain ganda putra ranking satu dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo. 

"Makanya kalau (situasinya) belum aman, saran saya BWF jangan start (turnamen) dulu," lanjut Marcus dalam sesi live di akun Instagram @Badminton.INA.

Hal yang sama sempat dituturkan asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto pada acara penyerahan Bonus All England 2020 dari PB Djarum secara virtual kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

"Kalau belum terlalu aman sebaiknya jangan dipaksakan, tapi melihat dari sisi atlet-atlet sih memang mereka perlu tanding. Kalau rangking untuk olimpiade, baru mulai dihitung di German Open 2021 nanti, tapi (turnamen) di awal tahun 2021 juga perlu untuk seeded mereka," ujar Nova dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/6).

Berdasarkan jadwal turnamen terbaru yang dirilis BWF, turnamen akan dimulai beberapa bulan ke depan. Turnamen Hyderabad Open 2020 yang rencananya diadakan pada 11-16 Agustus 2020 terpaksa dibatalkan karena ketentuan yang diterapkan pemerintah India terkait wabah Covid-19. Sementara Lingshui China Masters 2020 hingga saat ini masih tercantum di kalender BWF dengan tanggal penyelenggaraan 25-30 Agustus 2020. 

BWF melalui Sekretaris Jenderal Thomas Lund mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam penyelenggaraan turnamen. Keselamatan dan kesehatan atlet serta seluruh pihak yang terlibat merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan BWF. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement