REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Penutupan akses (lockdown) selama tiga bulan membuat taman dan jalan di kawasan Midlands, Birmingham, Inggris tidak terawat dan dipenuhi sampah. Sekelompok pria Muslim Birmingham bernama ‘Waste Warriors’ secara sukarela membersihkan seluruh taman dan jalan di kota.
Pemimpin Waste Warriors, Ghulam Ali Akbar mengatakan, motivasi mereka membersihkan kota berdasar pada keyakinan Islam yang menyukai kebersihan. “Kami berharap pekerjaan kami membawa beberapa perubahan positif untuk masyarakat,” ujar Akbar yang dikutip di About Islam, Senin (15/6).
Akbar mengatakan, awalnya gerakan sukarela ini hanya terdiri dari dua anggota dan terus bertambah setiap harinya. Dia juga mengaku senang dan bersyukur atas tingginya minat para Muslim untuk bergabung.
"Ketika kami pertama kali mulai, kami hanya memiliki dua anggota dalam grup tetapi dalam hitungan pekan jumlahnya meningkat menjadi 10, dan lebih banyak orang menunjukkan minat bergabung karena berita kegiatan kami dibagikan di media sosial," kata Akbar.
Anggota Waste Warriors kebanyakan telah keluar dari pekerjaan mereka sebelumnya, dan ada pula yang harus kehilangan pekerjaan karena pendemi. “Beberapa relawan diberhentikan dari pekerjaan, sementara beberapa anggota menyelesaikan pekerjaan dan kemudian datang dan bergabung dengan kami untuk menjadi relawan,” ujarnya.
Dia mengatakan, awalnya, kelompok Muslim ini tidak memiliki peralatan kebersihan apa pun. Mereka hanya mengandalkan tangan mereka untuk mengumpulkan sampah dan membuangnya di tempat pembuangan.
“Awalnya kami kekurangan peralatan dan benar-benar menggunakan tangan kami untuk mengambil sampah yang sangat berisiko. Syukurlah, kami sekarang memiliki alat pengambil sampah yang membuat pembersihan kami lebih aman dan lebih higienis untuk tim,” ujar Akbar.