REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA
Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah adalah strategi berdakwah. Allah SWT mengajarkan, “Maka dengan rahmat Allah kamu berlaku lembut kepada mereka. Bila kamu berlaku kasar dan berhati keras, maka pastilah mereka akan menghindar dari sisimu, maka maafkan mereka.” (QS. Ali Imran/3: 159). Maksudnya, maafkanlah pelanggaran yang mereka lakukan.
Pahala mengalah itu sendiri adalah surga. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengalah dalam satu pertengkaran dan memang ia salah, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian bawah surga. Barangsiapa yang mengalah padahal dia benar, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian tengah surga”.
Ternyata mengalah bukan ketika salah saja, tapi juga benar. Karena persoalannya bukan pada salah atau benar, namun mengalah itu menunjukkan ketinggian akhlak. Nabi SAW melanjutkan, “Barangsiapa memperbaiki akhlaknya, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada tempat tertinggi di surga.” (HR. Ibnu Majah).