Senin 15 Jun 2020 17:52 WIB

Pahala Mengalah

Mengalah adalah strategi berdakwah.

Red: Irwan Kelana
Keharmonisan suami-istri. Sifat mengalah suami maupun istri penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Foto: www.freepik.com
Keharmonisan suami-istri. Sifat mengalah suami maupun istri penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA

Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah adalah strategi berdakwah.  Allah SWT mengajarkan, “Maka dengan rahmat Allah kamu berlaku lembut kepada mereka. Bila kamu berlaku kasar dan berhati keras, maka pastilah mereka akan menghindar dari sisimu, maka maafkan mereka.” (QS. Ali Imran/3: 159). Maksudnya, maafkanlah pelanggaran yang mereka lakukan.

Pahala mengalah itu sendiri adalah surga. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengalah dalam satu pertengkaran dan memang ia salah, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian bawah surga. Barangsiapa yang mengalah padahal dia benar, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian tengah surga”.

Ternyata mengalah bukan ketika salah saja, tapi juga benar. Karena persoalannya bukan pada salah atau benar, namun mengalah itu menunjukkan ketinggian akhlak. Nabi SAW melanjutkan, “Barangsiapa memperbaiki akhlaknya, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada tempat tertinggi di surga.” (HR. Ibnu Majah).