Senin 15 Jun 2020 20:34 WIB

Wisata Pohon Seribu Pantai Sasak Sumbar Mulai Dibuka

Kawasan wisata Pohon Seribu Pantai Sasak mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Kawasan wisata Pohon Seribu Pantai Sasak mulai ramai dikunjungi wisatawan (Foto: suasana Pantai Sasak)
Foto: beachwestsumatera.blogspot.com
Kawasan wisata Pohon Seribu Pantai Sasak mulai ramai dikunjungi wisatawan (Foto: suasana Pantai Sasak)

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Objek Wisata Pohon Seribu Pantai Sasak Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kembali ramai dikunjungi masyarakat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Sejumlah pedagang penjualan mereka mulai meningkat terutama di hari Sabtu dan Minggu karena pengunjung mulai ramai berdatangan.

"Kehadiran pengunjung tersebut memberikan dampak posiitf terhadap perkembangan ekonomi kami," kata salah seorang pedagang Romi, dihubungi Senin (15/6).

Baca Juga

Ia mengaku semenjak adanya penutupan objek wisata selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ekonomi mereka terputus. Pasalnya, mereka tidak bisa berjualan lagi.

"Dengan berakhirnya PSBB dan masuk ke normal baru kawasan Wisata Pohon Seribu kembali ramai dikunjungi," ujarnya.

Koodinator Pusat Pengendalian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, Edi Busti, mengharapkan penerapan kenormalan baru ini bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat. Namun pedagang atau penyedia jasa harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan tetap menjaga jarak.

Pihaknya sudah memberikan informasi dan protokol yang harus dipatuhi pedagang di tempat wisata. Selain itu juga penyedia jasa atau rumah makan juga diberikan sosialisasi tentang penerapan kenormalan baru agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.

"Kepada pengunjung diharapkan tetap memakai masker dan sering cuci tangan jika pergi ke objek wisata," harapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement