REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Kanye West mengkritik film dokumenter yang tayang di HBO pada tahun lalu, Leaving Neverland. Film ini menampilkan wawancara panjang dengan dua pria, Wade Robson dan James Safechuck, yang mengungkapkan bahwa Michael Jackson melecehkan mereka saat masih anak-anak.
Seperti dilansir laman Ace Showbiz, dalam sebuah obrolan dengan Pharrell Williams yang diterbitkan di situs web majalah iD, West berbicara tentang status pelantun "Thriller" sebagai ikon dan mengatakan film dokumenter tidak boleh diizinkan untuk menyerang Jackson yang meninggal pada usia 50 tahun pada 2009.
"Kita harus memiliki sesuatu yang mengatakan bahwa kita tidak bisa membiarkan perusahaan mana pun menghancurkan para pahlawan kita. Tidak di (situs gosip) The Shade Room, bukan di media sosial dan terutama di film dokumenter," kata West.
Jackson pertama kali mengalami tuduhan pelecehan seksual terhadap anak pada 1993. Ketika itu, seorang remaja Jordy Chandler menuduhnya melakukan pelecehan seksual dan membuat penyanyi itu menyelesaikan gugatan sebesar 23 juta dolar AS.
Jackson kemudian dibebaskan dari pelecehan terhadap anak laki-laki lain, Gavin Arvizo, setelah diadili pada tahun 2005. Jackson membantah semua tuduhan sampai kematiannya.
Robson dan Safechuck, yang berteman dengan King of Pop saat masih anak-anak, menyangkal mereka telah dilecehkan selama masa hidupnya, tapi kemudian mengajukan tuntutan hukum dengan tuduhan pelecehan dan merinci klaim mereka dalam Leaving Neverland.