Selasa 16 Jun 2020 00:04 WIB

FIA Buka Opsi Gelar Dua Seri di Sirkuit Bahrain

GP F1 Bahrain awalnya direncanakan Maret, namun ditunda akibat pandemi Covid-19.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Valtteri Bottas saat masih di depan Sebastian Vettel (tengah) dan Lewis Hamilton pada GP Bahrain di Sakhir. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Valtteri Bottas saat masih di depan Sebastian Vettel (tengah) dan Lewis Hamilton pada GP Bahrain di Sakhir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Direktur Balapan Federasi Otomobil Internasional (FIA) Michael Masi menyatakan, tidak menutup kemungkinan menggelar dua seri balapan di Sirkuit Internasional Bahrain pada gelaran Formula Satu (F1) musim ini. Akibat pandemi Covid-19, sejumlah seri F1 musim ini terpaksa ditunda dan lainnya dibatalkan. Bahkan, hingga kini, FIA belum juga membuka musim balap 2020.

Sedianya, Bahrain menjadi seri kedua F1 musim ini dan digelar pada pertengahan Maret silam. Namun, lantaran pandemi Covid-19, seri yang digelar di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir itu mesti ditunda. Kini, FIA membuka opsi untuk menggelar dua seri balapan sekaligus di sana. 

Baca Juga

Sirkuit Internasional Bahrain memiliki sejumlah trek alternatif untuk menggelar dua seri balapan berbeda, tentunya dengan tingkat kesulitan tersendiri. Dibuka pada 2004, Sirkuit Internasional Bahrain memiliki setidaknya enam layout berbeda. Mulai dari layout untuk menguji daya tahan mobil atau endurance circuit, trek berbentuk oval sempurna, hingga sirkuit yang kerap digunakan untuk menggelar seri balap F1.

"Dari segi peraturan, tidak ada yang bisa mencegah kami menggunakan satu sirkuit untuk dua seri balapan. Sayangnya, kami tidak punya alternatif trek di Austria dan Inggris. Namun, di Bahrain, kami memiliki kemungkinan tersebut. Jadi kenapa tidak?" kata Masi kepada Speed Cafe seperti dikutip Planet F1, Senin (15/7).

Sebenarnya, F1 pernah menggunakan layout berbeda di Bahrain. Pada 2010, F1 sempat menggelar seri balapan dengan menggunakan sirkuit endurance, yang memiliki panjang lintasan mencapai 6,2 kilometer. Namun, pada 2012, F1 menggunakan layout sirkuit yang berbeda di Sirkuit Internaional Bahrain, yang memiliki jarak lintasan lebih pendek, yaitu 5,2 kilometer.

Masi menambahkan, hal terpenting yang saat ini dilakukan FIA adalah menjaga integritas kompetisi F1 pada musim ini. Pun dengan kepuasan para penikmat F1 dalam mengikuti kompetisi pada musim ini. Masi pun berharap, gelaran F1 musim ini sudah bisa dihadiri oleh kehadiran penonton langsung di sirkuit, setidaknya pada akhir tahun ini. 

"'Apabila dimungkinkan, kami ingin memberikan tontonan menarik kepada para penggemar F1. Baik itu lewat tayangan televisi, atau dalam titik tertentu pada akhir tahun ini, saya berharap, penggemar F1 bisa langsung datang ke sirkuit dan menyaksikan balapan secara langsung," tutur Masi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement