Senin 15 Jun 2020 22:45 WIB

Sekuel Avatar akan Pekerjakan 400 Warga Selandia Baru

Selandia Baru memberi izin Avatar lanjutkan syuting demi kebangkitan ekonomi.

Sekuel film Avatar telah mendapat lampu hijau untuk meneruskan pengambilan gambar di Selandia Baru.
Foto: aceshowbiz
Sekuel film Avatar telah mendapat lampu hijau untuk meneruskan pengambilan gambar di Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengambilan gambar sekuel film fiksi ilmiah Avatar arahan sutradara James Cameron akan membawa ratusan pekerjaan dan jutaan dolar untuk Selandia Baru setelah negara itu melewati wabah virus corona, kata produser film kepada media, Senin. Para kru film, termasuk sutradara Cameron dan produser Jon Landau, diberi izin khusus untuk terbang ke Selandia Baru dua pekan lalu, meski perbatasan ditutup untuk menekan risiko penyebaran infeksi Covid-19.

Izin khusus ini menimbulkan reaksi beragam, termasuk pemikiran bahwa ini merupakan perlakuan yang tak adil. Namun, Landau mengatakan Selandia Baru akan mendapatkan banyak dampak positif, seperti dikutip dari Reuters, Senin.

Baca Juga

"Produksi ini saja akan mempekerjakan 400 orang Selandia Baru," kata Landau.

Menurut Landau, syuting Avatar akan menghabiskan waktu lima bulan. Produksi Avatar akan menghabiskan lebih dari 70 juta dolar AS dan itu akan masuk ke kantong Selandia Baru.

Syuting sekuel Avatar ditunda pada Maret lalu, tak lama sebelum Selandia Baru menerapkan pembatasan wilayah ketat akibat pandemi. Langkah itu berhasil meredam wabah dan pekan lalu Selandia Baru mencabut semua pembatasan, kecuali perbatasan wilayah, setelah mengumumkan mereka telah bebas dari virus, satu dari negara pertama di dunia yang mulai hidup normal seperti sebelum pandemi.

Pemerintah memberi lampu hijau bagi Cameron, Landau, dan puluhan kru film untuk kembali mengerjakan sekuel Avatar dengan alasan ekonomi. Ada yang mengkritik bahwa ini tidak adil karena orang-orang masih terpisah dari keluarganya dan bisnis masih sulit bangkit tanpa staf.

Film ini hanya satu dari sedikit produksi yang sedang berlangsung di Selandia Baru, yang diharapkan bisa menarik lebih banyak minat pembuat film setelah berhasil mengalahkan virus corona. Keindahan pegunungan, padang rumput, dan hutan di Selandia Baru, yang terkenal lewat trilogi The Lord of the Rings, telah menarik beberapa produksi film besar selama beberapa tahun terakhir.

"Peluangnya sangat besar," ujar Landau.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement