REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dampak Covid-19 begitu terasa, terutama dalam sektor ekonomi. Hal tersebut mengakibatkan banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi yang berdampak pada sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak hanya perusahaan besar saja, dalam lingkup yang lebih kecil seperti UMKM pun juga ikut terdampak. Bahkan, tidak sedikit yang mengalami kebangkrutan.
Salah satunya yang terjadi pada Samidi yang merupakan warga Rumah Zakat yang mempunyai usaha keripik tempe di Desa Kedungjaya Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Bapak dari tiga orang anak ini, sehari-hari memproduksi keripik tempe untuk dijual ke warung warung kecil, dan toko oleh-oleh di
Cirebon.
Namun akhir-akhir ini usahanya mengalami penurunan omzet yang signifikan, bahkan tiga bulan ke belakang beliau tidak bisa memproduksi akibat keterbatasan modal. Bantuan pemerintah tak kunjung ada, bahkan program Bansos yang terdampak Covid-19 pun belum ia terima. Akibatnya Midi tidak bisa
melanjutkan usahanya.
Melihat hal tersebut Rumah Zakat melalui Fasilitator Relawan Desa Berdaya Kedungjaya akhirnya memberikan bantuan dana untuk membantu Midi agar bisa melanjutkan usahanya, Kamis (11/6).
"Syukur Alhamdulillah, jazakallah khoir sungguh tak menyangka saya bisa menerima bantuan ini, semoga Rumah Zakat dan para donatur diberikan kemudahan dan keberkahan serta dimudahkan apa yang dicita citakan," ucap Midi.