Selasa 16 Jun 2020 05:24 WIB

Tes Swab di Kampung Baeud Garut Kembali Digelar

Tes swab massal lanjutan di kampung yang sempat dikarantina itu dilakukan dua kali

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Suasana Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, yang menerapkan karantina mandiri, Kamis (11/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, yang menerapkan karantina mandiri, Kamis (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut berencana melanjutkan tes swab massal tahap kedua di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, pada Selasa (16/6). Tes swab massal lanjutan di kampung yang sempat dikarantina itu dilakukan dua kali lantaran pada pelaksaan tes massal sebelumnya tidak memenuhi target.

Camat Selaawi Ridwan Effendi mengatakan, target awal tes swab massal di Kampung Baeud dilakukan untuk 1.000 warga. Namun, praktiknya di lapangan, tes massal yang dilaksanakan pada Kamis (11/6) hanya diikuti 358 warga.

"Pelaksanaan swab test massal tahap II akan dilakukan kepada warga kampung Baeud sejumlah 500 orang," kata dia kepada Republika, Senin (15/6).

Ihwal hasil tes swab massal tahap pertama yang dilakukan kepada 358 warga, belum seluruhnya diketahui hasinya. Barut 266 orang yang hasilnya keluar dan dinyatakan negatif. Sementara itu, satu orang hasilnya invalid dan mesti dites ulang, serta 91 orang maish belum diketahui hasilnya.

Kampung Baeud di Kecamatan Selaawi sebelumnya telah dikarantina selama dua pekan. Sebab, di kampung yang berisi sekira 559 kepala keluarga (KK) itu terdapat delapan orang yang positif Covid-19. Namun, karantina mandiri di kampung itu tak diperpanjang.

Ridwan mengatakan, dari delapan orang positif Covid-19 yang berasal dari Kampung Baeud, satu orang telah dinyatakan sembuh. Sementara tujuh pasien lainnya masih dirawat di RSUD dr Slamet.

Namun, lanjut dia, berdasarkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pada Selasa pagi empat pasien lain dari Kampung Baeud telah diperbolehkan pulang. "Bupati Garut Rudy Gunawan akan melepas dari Pendopo Garut sekaligus mengantar kepulangan empat pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif menuju rumah di Kampung Baeud, Desa Samida," kata dia.

Ridwan mengatakan, kepulangan empat orang warga tersebut menambah jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh, dari sebelumnya satu orang menjadi lima orang. Sementara, sisa tiga orang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Selaawi masih dirawat di RSUD dr Slamet.

"Forkopimcam dan relawan Desa Samida akan menyambut kepulangan pasien dan di sekitar lokasi tempat tinggal pasien," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement