Selasa 16 Jun 2020 08:13 WIB

Utang Luar Negeri Indonesia Terkendali pada April 2020

Utang luar negeri pada akhir April tercatat sebesar US$400,2 miliar.

Rep: Anastasia AS (swa.co.id)/ Red: Anastasia AS (swa.co.id)
.
.

Utang luar negeri (ULN) Indonesia terkendali dengan struktur sehat pada akhir April 2020, yaitu tercatat sebesar US$400,2 miliar.

ULN tersebut terdiri dari sektor publik yakni pemerintah dan bank sentral sebesar US$192,4 miliar, dan sektor swasta sebesar US$207,8 miliar. ULN yang tercatat tumbuh sebesar 2,9%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2020 sebesar 0,6% (yoy).

Posisi ULN pemerintah pada akhir April 2020 tercatat sebesar US$189,7 miliar atau tumbuh 1,6% (yoy), berbalik dari kondisi bulan sebelumnya yang terkontraksi 3,6% (yoy),” kata Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Bank Indonesia.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh arus modal masuk pada Surat Berharga Negara (SBN), dan penerbitan Global Bonds Pemerintah sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pembiayaan, termasuk dalam rangka penanganan wabah COVID-19.

Pengelolaan ULN digunakan untuk belanja prioritas untuk penganggulangan wabah COVID-19 dan stimulus ekonomi. Adapun sektor priotitas tersebut mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 23,3%, sektor konstruksi sebesar 16,4%, sektor jasa pendidikan, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, masing-masing sebesar 16,2%, 12,8%, dan 11,6%.

Di sisi lain, ULN swasta pada akhir April 2020 tumbuh sebesar 4,2% (yoy), angka ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,7% (yoy). “Kondisi ini disebabkan oleh makin dalamnya kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan di tengah stabilnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan," kata dia.

Pada akhir April 2020, ULN lembaga keuangan terkontraksi sebesar 4,8% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya 2,4% (yoy). Sementara itu, ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sedikit meningkat dari 7,0% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 7,3% (yoy) pada April 2020.

Sektor dengan pangsa ULN terbesar terletak pada sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.

Sementara itu, rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir April 2020 sebesar 36,5%, sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 34,6%. Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,9% dari total ULN.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement