Selasa 16 Jun 2020 10:00 WIB

IHSG Menguat Terbawa Kenaikan Bursa Saham Global

Bursa saham AS ditutup menguat pada Senin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/6) pagi bergerak menguat terbawa kenaikan bursa saham global. Pada pukul 09.16 WIB, IHSG menguat 101,1 poin atau 2,1 persen ke posisi 4.917,43.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/6) pagi bergerak menguat terbawa kenaikan bursa saham global. Pada pukul 09.16 WIB, IHSG menguat 101,1 poin atau 2,1 persen ke posisi 4.917,43.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/6) pagi bergerak menguat terbawa kenaikan bursa saham global. Pada pukul 09.16 WIB, IHSG menguat 101,1 poin atau 2,1 persen ke posisi 4.917,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 21,38 poin atau 2,89 persen menjadi 761,23.

"Penguatan bursa AS semalam serta bursa regional pagi ini diharapkan mampu membawa IHSG ikut menguat," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,62 persen, S&P 500 menguat 0,83 persen, dan Nasdaq naik 1,43 persen. Bursa berbalik arah dari awalnya dibuka dan diperdagangkan di zona negatif.

Pelaku pasar menyambut baik kebijakan The Fed memperluas pembelian surat utang korporasi yang semula hanya di pasar primer, kini juga dilakukan di pasar sekunder.

Dari Asia, pada perdagangan kemarin bursa ditutup melemah. Sementara IHSG ditutup melemah 1,3 persen ke level 4.816 di tengah jual bersih asing sebesar Rp 565,9 miliar di pasar reguler. Data neraca perdagangan Mei 2020 tercatat surplus 2,09 miliar dolar AS, di tengah penurunan ekspor dan impor sebesar 28,95 persen dan 42,2 persen (yoy).

Namun, berita positif ini tampaknya tidak berpengaruh pada IHSG dan rupiah yang ditutup flat 0,1 persen pada level Rp 14.115 per dolar AS.

Dari pasar domestik, hari ini akan rilis data penjualan ritel April 2020. Penjualan ritel domestik telah mengalami penurunan empat bulan berturut-turut semenjak Desember 2019 dan diproyeksi akan kembali turun pada April 2020 sebesar 11,5 persen (yoy).

Sementara itu, pada Selasa malam ini juga akan diumumkan data penjualan ritel AS Mei 2020, yang diperkirakan akan naik 8 persen (konsensus).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 714,56 poin atau 3,32 persen ke 22.245,51, indeks Hang Seng naik 615,58 poin atau 2,59 persen menjadi 24.392,53, dan indeks Straits Times menguat 58,22 poin atau 2,23 persen ke 2.672,1.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement