REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- - Sony telah melakukan presentasi mendalam tentang perangkat keras PlayStation 5 pekan lalu. Namun, dalam acara itu, Sony tidak banyak bicara tentang perangkat lunaknya. Kini, PlayStation 5 dikabarkan akan memiliki interface yang benar-benar baru.
Seperti yang dilansir dari GSM Arena, Selasa (16/6), VP Design OX Sony untuk PlayStation Matt Maclaurin dan unggahan LinkedInnya menyebutkan soal perbaikan 100 persen dari UI PS4 dan beberapa konsep baru yang sangat berbeda. MacLaurin tidak memberikan banyak informasi, tetapi mengatakan UI akan pragmatis dan akan didasarkan pada bahasa visual baru.
Sony's small PS5 UI teaser there pic.twitter.com/D7m6SrVfCk
— Tom Warren (@tomwarren) June 11, 2020
“Yang paling penting adalah tujuan pengalaman diukur dalam milidetik di seluruh UI,” ujar MacLaurin.
Hal ini dinilai masuk akal, karena fitur unik PS5 adalah SSD yang dirancang khusus untuk mengalahkan SSD PC premium sekalipun.
MacLaurin juga mengungkapkan akan ada edisi khusus untuk semua orang jika pengguna bukan penggemar skema warna konsol PlayStation baru itu. Ia menjawab dengan kata “mungkin” ketika ditanya kehadiran model hitam nanti.
Sebelumnya, Sony meluncurkan Playstation 5 bersama dengan rakit permainan dan aksesoris. PS5 memiliki desain hitam-putih yang halus dan didominasi oleh dua 'sayap' yang khas dengan satu pengiriman versi tanpa disc drive.
Jeroan PS5 ditempatkan di dalam casing hitam melengkung diapit dua panel putih menyerupai sayap, kerah terbalik atau mungkin menunjuk telinga Elven yang ada di Lord of the Rings. Seperti yang dilansir dari Telegraph, Jumat (12/6), sayapnya tampaknya akan membantu menghilangkan panas yang dihasilkan oleh konsol yang berjalan.
PS5 ini akan diluncurkan dengan permainan SpiderMan baru yang menampilkan Miles Morales, seorang protagonis kulit hitam yang didirikan oleh Marvel Comics sebagai panutan kaum muda kulit berwarna setelah pemilihan Barack Obama.
Gim-Gim terkenal lainnya termasuk sekuel Horizon 2017: Zero Dawn, Resident Evil baru, dua judul seluruhnya dengan garis waktu berulang dalam gaya Groundhog Day dan remake dari karya klasik Jepang, Demons’ Soul.