Selasa 16 Jun 2020 12:58 WIB

Menkeu Prediksi Ekonomi RI Kuartal II Kontraksi 3,1 Persen

Sri Mulyani menyatakan ekonomi Indonesia mengalami titik terberat pada kuartal II.

Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: dok. Humas Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi hingga 3,1 persen pada kuartal II tahun ini. Kontraksi tersebut karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.

Sri Mulyani menyatakan pemberlakukan PSBB di berbagai daerah terutama di DKI Jakarta, Bodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang berkontribusi besar dalam perekonomian nasional akan mampu menekan pertumbuhan pada kuartal II.

Baca Juga

“Ini pasti mempengaruhi kinerja ekonomi pada kuartal II yang kita perkirakan di negatif teritori yaitu minus 3,1 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara daring di Jakarta, Selasa (16/6).

Sri Mulyani menyatakan perekonomian Indonesia akan mengalami titik terberat pada kuartal II seiring dengan berbagai lembaga survei yang turut memperkirakan berada di level antara 0,3 persen hingga terkontraksi 6 persen.