REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Liga Super China (CSL) menemui titik terang terkait bergulirnya musim kompetisi 2020/2021. Melalui pernyataan Kepala Biro Olahraga Shanghai, Xu Bin, kompetisi elite Negeri Tirai Bambu itu diprediksi berjalan pada Juli mendatang.
"Asosiasi Bola Basket Cina telah mengumumkan bahwa liga akan dimulai pada 20 Juni, dan jika semuanya berjalan dengan baik, CSL akan dilanjutkan pada Juli," kata Xu kepada stasiun radio lokal Shanghai, dikutip dari Skysports, Selasa (16/6).
Musim CSL 2020, yang sebelumnya dijadwalkan pada 22 Februari, terpaksa ditunda karena pandemi virus corona. Sejak itu, nasib kompetisi tersebut terus simpang siur dan menunggu kepastian pemerintah bahwa virus corona mulai mereda.
Sementara itu, otoritas sepak bola China telah menyusun rencana untuk menjaga pemain dan penggemar untuk tetap aman dari infeksi covid-19.
Xu Bin menjelaskan lebih detail bahwa CSL akan memperkenalkan format baru pada musim kali ini, dengan tim akan berkumpul di dua kota untuk bermain secara turnamen.
"Baik liga bola basket dan pertandingan CSL akan diadakan dalam dua tahap, yaitu babak round-robin dan knock-out," sambung dia.
Adapun, semua tim Liga Super China baru-baru ini telah mengadakan pertandingan persahabatan untuk mempersiapkan kampanye 2020/2021.
Akan tetapi, salah satu kontestan CSL, Guoan Beijing dilaporoan telah membatalkan beberapa laga persahabatan setelah munculnya kasus baru covid-19 di Ibo Kota China pada 11 Juni.
Pertandingan yang dibatalkan termasuk dengan sesama tim CSL, Hebei China Fortune dan Shandong Luneng.