Selasa 16 Jun 2020 15:29 WIB

Tiga Tentara India Terbunuh di Tangan Pasukan China

Bentrokan pasukan India dan China terjadi di Lembah Galwan, Ladakh.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara India berjaga di perbatasan.
Foto: tribune.com.pk
Tentara India berjaga di perbatasan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang perwira militer, dan dua tentara India dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di Lembah Galwan, Ladakh Senin (15/6) malam waktu setempat.

Bentrokan terjadi di wilayah barat Himalaya yang disengketakan di tengah meningkatnya ketegangan beberapa pekan terakhir. Menurut sebuah pernyataan resmi, perwakilan militer senior dari kedua belah pihak bertemu untuk meredakan ketegangan.

Baca Juga

"Selama proses de-eskalasi sedang berlangsung di Lembah Galwan, sebuah pertarungan sengit terjadi kemarin malam dengan korban. Kehilangan nyawa terjadi di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara. Pejabat militer senior keduanya pihak saat ini bertemu di tempat tersebut untuk meredakan situasi," kata pernyataan tersebut dikutip laman NDTV, Selasa (16/6).

Sumber militer menyebut, tentara tewas bukan karena ditembak, melainkan pertarungan langsung di wilayah teritori India.

Army sources say the soldiers were not shot but were killed in hand-to-hand combat on Indian Territory.

Tentara India dan China telah terkunci dalam kebuntuan selama beberapa pekan di Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok dan Daulat Beg Oldie di Ladakh timur. Sejumlah besar personel tentara Cina bahkan melampaui batas India untuk Garis Kontrol Aktual atau perbatasan de-facto di beberapa daerah termasuk Pangong Tso.

Setelah beberapa pekan ketegangan termasuk sebuah insiden bentorkan tentara patroli dari kedua belah pihak di tepi Danau Pangong, yang mengakibatkan cedera, pertikaian mereda setelah perundingan. Komandan militer India dan China telah melakukan pembicaraan di tingkat Komandan Brigade dan Komandan Batalyon di daerah Lembah Galwan dan Sumber Air Panas.

Tentara China sebelumnya menarik pasukannya dari lembah Galwan, PP-15 dan Sumber Air Panas di daerah Ladakh Timur. Di sisi India juga membawa kembali beberapa pasukan dan kendaraannya dari daerah ini.

Mantan pejabat militer dan diplomat India menilai pemicu ketegangan adalah pembangunan jalan dan jalur udara India. Setelah bertahun-tahun mengabaikan, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong untuk meningkatkan konektivitas dan pada tahun 2022, 66 jalan utama di sepanjang perbatasan China akan dibangun.

Salah satu jalan ini adalah di dekat lembah Galwan yang menghubungkan ke pangkalan udara Daulat Beg Oldi, yang diresmikan Oktober lalu. China keberatan dengan pembangunan jalan India di kawasan tersebut.

https://www.ndtv.com/india-news/army-officer-2-soldiers-killed-in-violent-face-off-yesterday-night-during-de-escalation-process-in-galwan-valley-ladakh-2247034

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement