Selasa 16 Jun 2020 16:57 WIB

Hasil Swab Massal di Indramayu, Negatif Covid-19

Swab massal akan tetap dilanjutkan di berbagai lokasi lainnya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Hasil pemeriksaan swab massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu di tiga area publik, semuanya negatif. Meski demikian, swab massal akan tetap dilanjutkan di berbagai lokasi lainnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, ketiga area publik yang pernah dilakukan swab massal itu masing-masing Sport Centre Indramayu sebanyak 86 sampel, Pasar Karangampel 155 sampel, dan Pasar Jatibarang 155 sampel.

"Berdasarkan uji swab di Laboratorium Kesehatan Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, Ahamdulillah (swab di tiga lokasi itu) semua hasilnya negatif," kata Deden, Selasa (16/6).

Sebelumnya, lanjut Deden, hasil swab massal di Pasar Baru Indramayu sebanyak 126 sampel juga hasilnya negatif. Dengan demikian, swab massal yang sudah dilaksanakan di empat lokasi dengan metoda acak dan menyasar orang yang beraktivitas di pasar dan kerumunan, semua hasilnya negatif.

"Kami akan meneruskan kegiatan swab massal tersebut di lokasi lainnya," ucap Deden.

Deden menambahkan, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu akan terus mengadakan test swab massal dalam sepuluh hari ke depan.

"Sasaran swab massal itu sebanyak 1.399 orang," terang Deden.

Warga yang menjadi sasaran swab massal tersebut dibagi menjadi tiga kategori. Yakni, kategori A yang terdiri dari ODP, PDP, kasus positif, kontak erat dan tenaga kesehatan.

Selain itu, kategori B, yang terdiri dari kelompok yang memiliki mobilitas dan keterpaparan yang tinggi. Yaitu, pedagang pasar, pemuka agama, pelaku perjalanan, pusat keramaian/kerumunan/lingkungan industri.

Sedangkan kategori C adalah masyarakat yang mendaftar melalui aplikasi Pikobar.

Deden mengungkapkan, swab massal itu akan dilakukan secara terencana sehingga kegiatan tersebut dapat selesai tepat waktu. Hasil dari swab massal itu selanjutnya akan disampaikan ke provinsi sebagai bahan evaluasi untuk pengambilan kebijakan di Indramayu dalam menyambut AKB.

"Kami mohon partisipasi aktif masyarakat dengan melakukan tiga hal, yaitu memakai masker, jaga jarak/hindari kerumunan serta cuci tangan dengan sabun," tandas Deden.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement