Selasa 16 Jun 2020 17:41 WIB

Mendes: 88 Persen Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

Perkembangan desa-desa dalam proses penyaluran BLT dana desa semakin baik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan jumlah desa yang telah menyalurkan BLT dana desa per 15 Juni, sebanyak 65.711 desa. Jumlah ini, kata Abdul Halim, setara dengan 88 persen dari total 74.953 desa di Indonesia.

"Desa yang sudah menyalurkan itu 65.711, jadi naik tiap hari atau 88 persen dari 74.953 desa, kalau dari jumlah desa yang sudah menerima dana desa ya tentu lebih tinggi lagi ada sekitar 90 persen," kata Abdul Halim saat konferensi pers virtual, Selasa (16/6).

Dia menyebut, perkembangan desa-desa dalam proses penyaluran BLT dana desa semakin baik setiap harinya. Kata dia, saat ini desa yang sudah mengalokasikan BLT dana desa itu ada 72.855 atau 97 persen dari seluruh desa. 

Kemudian desa yang sudah melakukan pendataan ada 73.350 desa atau 98 persen, begitu juga dasa yang sudah melakukan masyarakat desa khusus (musdesus) sebanyak 97 persen. "Posisi penyaluran dana desa dan grafiknya naik terus," ungkap Abdul Halim.

Kendati demikian, jika dilihat dari jumlah kabupaten belum secara merata menyalurkan dana desanya. Hingga saat ini, sudah ada 277 kabupaten yang 100 persen melakukan penyaluran. Kemudian 95 kabupaten yang penyalurannya 75 sampai 99 persen.

Lalu 24 kabupaten kota yang penyalurannya 50 sampai 74 persen. Sementara yang menyalurkan 1 sampai 49 persen 27 kabupaten, dan 11 kabupaten yang sama sekali belum menyalurkan BLT Dana Desa. "11 yang masih nol ini terbesar ada di Papua dan Papua Barat, kemudian ada di NTT," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement