REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Yayasan Temasek Singapura memberikan 1.248.000 botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer) berbagai ukuran untuk TNI dan Kementerian Dalam Negeri. Hal tersebut sebagai upaya untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kami memberikan 600 ribu botol hand sanitizer untuk TNI dan 600 ribu botol hand sanitizer untuk Kemendagri," kata Chief Executive Temasek Foundation Connects Mr Lim Hock Chuan dalam telekonferensi di Singapura, Selasa (16/6).

Lim menyatakan Covid-19 memengaruhi Singapura dan Indonesia. Untuk memperkecil risiko penularan Covid-19 perlu menjaga jarak, mengenakan masker wajah, dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

Bantuan dari Temasek itu merupakan salah satu langkah untuk mempererat hubungan kedua negara dalam konteks kolaborasi dan kemitraan. Secara detil, bantuan yang diberikan untuk TNI dan Kemendagri adalah masing-masing 288 ribu botol (8.000 kotak) hand sanitizer ukuran 50 ml, kemudian 240 ribu botol hand sanitizer ukuran 85 ml dan 96 ribu botol hand sanitizer.

Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya menyatakan, cairan pembersih tangan itu diproduksi di Indonesia dan dibeli Temasek untuk dibagikan kembali di Indonesia. Plt Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal menyatakan, Singapura telah menyalurkan bantuan sejak awal pandemi terjadi. Bahkan, Singapura juga langsung berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengatasi Covid-19.

Asops Panglima TNI, Mayjen Tiopan Aritonang menyampaikan sebagai negara tetangga, Indonesia dan Singapura saling membantu. Kini Indonesia tengah melaksanakan operasi kedisiplinan protokol kesehatan. Operasi pendisiplinan ini meliputi tiga hal yaitu selalu mengenakan masker, kerap mencuci tangan.

Yayasan Temasek turut memberikan bantuan masker. Pengadaan cairan pembersih tangan itu pun sudah diberikan Temasek. Selain itu, Temasek juga menyerahkan bantuan 2,5 juta masker untuk masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dan diberikan secara simbolis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika