REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 20,5 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total penawaran masuk Rp 84,82 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (16/6), menyatakan lelang ini sedikit melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp 20 triliun.
Untuk seri SPN12210304, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,32 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,73125 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Maret 2021 ini mencapai Rp 0,86 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 3,75 persen.
Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 6,63 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,6793 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini mencapai Rp 30,9 triliun.