Rabu 17 Jun 2020 01:10 WIB

Maskapai AS akan Larang Penumpang Naik Jika tak Pakai Masker

Kebijakan memakai masker itu kemungkinan terus berlaku selama pandemi.

Penumpang pesawat udara di bandara Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: VOA/Reuters
Penumpang pesawat udara di bandara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat akan melarang penumpang naik pesawat jika mereka menolak memakai masker, kata sejumlah penyedia jasa angkutan udara, Senin (15/6). Kebijakan itu dibuat demi mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Sejumlah maskapai utama AS dapat mencegah seseorang yang tidak mengenakan masker untuk naik pesawat. Namun, mereka akan menyediakan masker bagi penumpang yang membutuhkan.

Baca Juga

Walaupun demikian, awak kabin atau pramugari tidak punya banyak kewenangan terhadap penumpang yang melepas maskernya ketika sudah berada di dalam pesawat.

Beberapa maskapai yang menerapkan aturan ketat di antaranya Alaska Airlines, American Airlines, Delta Air Lines, Hawaiian Airlines, JetBlue Airways, Southwest Airlines, dan United Airlines, kata asosiasi penyedia jasa angkutan udara AS, Airlines for America, dalam pernyataan tertulis.

Para maskapai penerbangan akan memberikan informasi lengkap mengenai kebijakan mereka masing-masing kepada para penumpang sebelum terbang, diikuti dengan mengumumkan informasi rinci saat di dalam pesawat. Beberapa sanksi yang akan diterima penumpang yang tidak patuh, antara lain mereka akan dimasukkan ke dalam daftar "tidak diizinkan terbang".

Meskipun demikian, pihak maskapai menjelaskan penumpang dapat melepas masker saat makan dan minum.

American Airlines mengatakan kewajiban pakai masker itu akan mulai berlaku Selasa (16/6), sementara United Airlines mulai menetapkan aturan itu Kamis (18/6).

United Airlines mengatakan penumpang yang tidak patuh akan masuk daftar larangan terbang sehingga mereka tidak dapat terbang dengan maskapai tersebut "dalam waktu tertentu sampai adanya hasil evaluasi terhadap insiden terkait".

Sementara itu, Delta Air Lines mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran penumpang agar mereka mengetahui dan mematuhi kewajiban pakai masker. Menurut Delta, memakai masker merupakan salah satu cara yang penting untuk "memastikan keamanan saat terbang".

Kebijakan itu kemungkinan terus berlaku selama pandemi.

Senator Ed Markey, lewat unggahannya di Twitter, menyambut baik kebijakan sejumlah maskapai penerbangan itu. Ia menambahkan bahwa kebijakan itu perlu "segera dilengkapi dengan aturan federal".

Markey bersama belasan senator dari Partai Demokrat merupakan sosok yang vokal menyuarakan isu keamanan perjalanan udara selama pandemi.

Pemerintah AS belum mewajibkan maskapai menjalankan persyaratan keamanan khusus sejak Covid-19 berdampak pada industri penerbangan. Padahal, serikat, asosiasi, dan pelaku usaha telah meminta pemerintah menyusun protokol kesehatan dan keamanan perjalanan.

"Pemerintah federal melalaikan tanggung jawabnya untuk memastikan keamanan para penumpang dan pekerja bidang penerbangan selama Covid-19," kata Sara Nelson, ketua asosiasi awak kabin, Association of Flight Attendants-CWA. Ia menambahkan masalah itu tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada pelaku industri.

Kepala Badan Pengelola Penerbangan Federal, Stephen Dickson, kemungkinan akan menerima pertanyaan tentang masker saat menghadiri sidang di senat, Rabu (17/6).

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement