Selasa 16 Jun 2020 20:08 WIB

Santri Darunnajah Kembali ke Pesantren Bertahap 20 Juli

Para santri Darunnajah akan memberlakukan protokol kesehatan pesantren.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Para santri Darunnajah akan memberlakukan protokol kesehatan pesantren. Ilustrasi santri di Pesantren Darunnajah.
Foto: Pesantren Darunnajah
Para santri Darunnajah akan memberlakukan protokol kesehatan pesantren. Ilustrasi santri di Pesantren Darunnajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan akan membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka bagi para santri. 

Protokol kesehatan akan dijalankan secara maksimal. Kedatangan para santri ke pesantren juga akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga

"Santri mulai masuk pada 20 Juli nanti, tetapi secara bertahap. Jadi SMA kelas 3 dulu, sepekan lagi nanti SMA kelas 2, sepekan lagi kelas 1, begitu, terus bertahap," kata Pimpinan Ponpes Darunnajah Ulujami, KH Sofwan Manaf, kepada Republika.co.id, di Jakarta, Selasa (16/6).

Kiai Sofwan melanjutkan, santri yang tidak diperkenankan kembali ke pesantren adalah santri yang berasal dari daerah zona merah dan santri yang walinya masih keberatan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. "Jadi kita memang agak rileks dengan kebijakan yang dibuat," tutur dia. 

Ponpes Darunnajah telah melakukan persiapan selama sepekan terakhir terkait pelaksanaan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Menurut Kiai Sofwan, pesantren itu sebenarnya lebih aman karena ibarat keluarga dengan kuantitas yang besar.

Pesantren tidak berinteraksi kepada yang lain sehingga proses pendidikan itu bisa berjalan. “Jadi seperti kita melakukan karantina di dalam, tidak menerima orang dari luar, disiplin, insya Allah SWT lebih selamat," ujar dia. 

Kiai Sofwan menambahkan, guru atau ustaz pun diupayakan tinggal di lingkungan pesantren. Saat ini lebih dari 90 persen guru-guru di Darunnajah itu memang berada di lingkungan Darunnajah. Guru yang tinggal di luar area pesantren akan diminta tinggal di dalam lingkungan pesantren. 

"Kita tarik, kita kasih fasilitas kamar, kita punya guest house, yang itu diisi oleh guru. Insya Allah mereka masih bisa, kita usahakan begitu," tuturnya.  

Ponpes Darunnajah memiliki 17 cabang dengan pusatnya berada di Ulujami Jakarta Selatan. Cabang Ponpes tersebut antara lain berada di Tangerang Selatan, Bogor, Bengkulu, dan Dumai. Total murid di seluruh cabang yakni 12.500 orang. 

Sementara di Darunnajah Ulujami, terdapat 3.900 murid dengan santri yang mukim berjumlah 2.550 orang.  

Kiai Sofwan juga menjelaskan, pelaksanaan belajar mengajar tatap muka untuk kalangan murid SD belum ditentukan karena mereka tergolong sebagai kelompok yang sulit menaati protokol kesehatan. 

Namun proses belajar mengajar mereka sudah dimulai pada 13 Juni dengan menggunakan google classrom yang dihubungkan ke Darunnajah Smart System.

"Jadi untuk tahun ajaran baru di Darunnajah dan cabang-cabangnya sudah dari Sabtu kemarin (13 Juni) dengan dimulainya pengarahan-pengarahan,” ujar dia. 

Dia menyebutkan, ketentuan tersebut berlaku untuk semua satuan pendidikan di Darunnajah yang totalnya ada 57 satuan pendidikan. “Kalau di Darunnajah pusat ini ada sembilan satuan pendidikan," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement