Selasa 16 Jun 2020 20:42 WIB

53 Film Panjang Indonesia Bersaing Perebutkan Piala FFI

Film yang ikut serta memperebutkan piala FFI tak harus tayang di bioskop.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia, Nia Dinata, menyebut ada 53 film panjang yang tengah diseleksi untuk memperebutkan Piala FFI.
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia, Nia Dinata, menyebut ada 53 film panjang yang tengah diseleksi untuk memperebutkan Piala FFI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia mulai menyeleksi 53 film panjang Indonesia untuk memperebutkan Piala Festival Film Indonesia (FFI). Film tersebut telah tayang sejak 1 Oktober 2019 lalu sampai 15 Maret lalu.

"Komite kami sudah mengumpulkan 53 judul film panjang,” kata Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia, Nia Dinata, dalam konferensi pers virtual peluncuran Festival Film Indonesia, Selasa (16/6).

Baca Juga

Nia menyebut jumlah tersebut didapat mengingat banyak film-film baru di Indonesia yang tertunda untuk rilis karena adanya pandemi. Biasanya, ada sebanyak dua film atau tiga film baru yang rilis pada setiap pekan, yang bisa masuk daftar film untuk seleksi awal oleh para kurator.

Oleh karenanya, Nia menyebut industri perfilman Indonesia wajib didukung dan diberikan suntikan semangat. Kemungkinan terburuk, menurut Nia, hanya ada 53 film panjang di Indonesia yang pada akhirnya masuk ke seleksi awal.

Namun demikian, Nia tak menutup kemungkinan dia akan membuka terobosan baru demi memberikan kesempatan, keleluasaan, dan fleksibilitas, mengingat saat ini bioskop masih belum bisa buka. Dia menyebut film-film baru yang tayang lebih dari 15 Maret di drive-in cinema pun bisa diikutsertakan dalam seleksi.

"Kalau tidak ke drive-in cinema, langsung ke platform over the top (OTT), itu juga akan kami berikan keleluasaan atau fleksibilitas,” kata Nia.

Menurut Nia, pihaknya mengakui ada banyak platform OTT yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Nia mengatakan, ajang Oscar pun saat ini juga telah mulai menyeleksi film-film panjang yang tayang melalui platform OTT.

FFI, menurut dia, juga tetap mengadakan penganugerahan kepada film-film non bioskop atau non komersial. Film yang merupakan karya eksperimental yang mengusung isu sosial, humanis itu merupakan bagian dari arwah FFI.

Untuk menyeleksi film lain, seperti film dokumenter, film pendek, dan film animasi, Nia mengatakan, pihaknya telah menggandeng tiga komunitas dari masing-masing seksi. Merekalah yang akan mengurasi film-film yang telah hadir mulai 1 Oktober 2019 sampai 30 September 2020.

“Tentunya dengan optimisme, semoga akan ada banyak lagi judul-judul film yang datang,” jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement